Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hari Kemerdekaan

HUT RI ke 73 - Kisah 3 Pengibar Bendera Merah Putih Saat Proklamasi 17 Agustus 1945

Pengibaran bendera merah putih langsung dilaksanakan saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Editor: Afrizal
IST
Pengibaran bendera pusaka saat proklamasi 17 Agustus 1945. 

Dia merupakan anggota Barisan Pelopor bentukan Jepang.

Saat upacara proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Suhud turut bertugas sebagai pengibar bendera.

Pada 14 Agustus 1945, Suhud dipercaya menjaga keluarga Soekarno dari berbagai macam gangguan.

Dua hari kemudian, 16 Agustus 1945, Soekarno dibawa oleh Soekarni dan Chaerul Saleh ke suatu tempat yang dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok.

Saat itu, Suhud tidak curiga terhadap Soekarni dan Chaerul Saleh yang membawa Soekarno.

Malam harinya, Soekarno kembali ke rumah dan persiapan proklamasi kemerdekaan mulai dilakukan dengan matang.

Pimpinan kawedanan dan kecamatan sudah dikoordinasi.

Suhud diperintahkan mempersiapkan tiang bendera.

Tiang ini kemudian digunakan untuk mengibarkan sang saka Merah Putih.

Suhud bertugas membentangkan bendera yang kemudian ditarik oleh Latief.

Surastri Karma (SK) Trimurti

SK Trimurti lahir di Boyolali, Jawa Tengah, pada 11 Mei 1912.

Ia menjalani pendidikan dasar di Noormal School dan AMS di Surakarta. Setelah itu, melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Selama masa pergerakan, SK Trimurti aktif di Partai Indonesia (Partindo).

Ia juga berkarier sebagai guru sekolah dasar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved