Viral Medsos
Ini Dia Yohanes Andigala Pelajar SMP Atambua yang Panjat Tiang Bendera saat Tali Putus
Seorang bocah SMP yang diketahui bernama Yohanes Andigala memanjat tiang bendera sepanjang belasan meter untuk mengambil talinya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi bocah SMP yang memanjat tiang bendera saat tali bendera lepas ketika Upacara Bendera peringatan HUT RI ke 73 di Perbatasan Negara RI-Timor Leste viral di media sosial.
Videonya menjadi viral setelah diposting akun FB bernama Ika Silalahi dan dibagikan puluhan ribu kali.
Upacara bendera yang berjalan khidmat justru diwarnai sebuah insiden putusnya tali bendera.
Seorang bocah SMP yang diketahui bernama Yohanes Andigala memanjat tiang bendera sepanjang belasan meter untuk mengambil talinya untuk dikaitkan ke bendera.
Berkat usahanya, akhirnya ujung tali bisa didapatkan di ujung tiang bendera. Tepuk tangan mmembahana menyaksikan kasi nekat bocah ini.
Detik-detik bocah ini direkam oleh salah satu peserta upacara bendera lalu diposting di facebook oleh akun Ika Silalahi.
Baca: Viral, Aksi Bocah dari Atambua Panjat Tiang Bendera Saat Tali Lepas Ketika Upacara Bendera
Dalam video berdurasi hampir dua menit ini, sang bocah sempat berhenti saat sudah berada di tengah tiang, sempat terdengar ada permintaan melalui pengeras suara agar sang bocah turun.

Namun sang bocah tetap melanjutkan memanjat, hingga akhirnya tiba di puncak dan berhasil membawa turun ujung tali.
Terdengar suara tegang dari seseorang yang diduga perekam video ini karena merinding menyaksikan aksi sang bocah.
Suara tepuk tanganpun bergerumuh saat bocah berseragam SMP itu berhasil "menyelamatkan" pengibaran bendera.
"Jangan pernah anggap dirimu kecil dan tidak berguna. Anak kecil dari Atambua ini memanjat tiang bendera untuk mengambil bagian tali yang terlepas saat bendera dibentangkan.
Apapun yang terjadi Merah Putih harus tetap berkibar!!
Dirgahayu negeriku," begitu tulis Ika Silalahi di akun Facebooknya.
Berikut fakta-fakta viralnya video bocah SMP yang panjat tiang bendera seperti yang dilansir dari Pos Kupang:
1. Upacara bendera peringatan HUT RI ke 73 itu berlangsung di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Letak lokasi ini hanya berjarak kurang dari satu kilometer dengan batas Timor Leste.
2. Yang menjadi inspektur upacara bendera tersebut adalah Wakil Bupati Belu, JT. Ose Luan.
3. Insiden putusnya tali tiang bendera terjadi sekitar pukul 09.40 Wita saat petugas pengibar bendera hendak mengibarkan bendera Merah Putih.
4. Selesai mengikat tali bendera ke tali tiang dan saat akan ditarik, tali putus namun Lagu Indonesia Raya tetap dinyanyikan hingga selesai meski bendera tak dikibarkan.
5. Setelah lagu Indonesia dinyanyikan, seorang bocah bernama Yohanes Andigala yang merupakan siswa kelas 7 SMPN Silawan maju dan memanjat tiang bendera.
6. Ujung tali yang berhasil diambil Yohanes, diambil oleh petugas pengibar dibantu aparat TNI-Polri langsung mengikatnya dan mengibarkan kembali benderanya sambil memberikan penghormatan.
7. Wabup JT. Ose Luan beri apresiasi.
Wabup menyebut sikap Yohanes adalah hebat dan kejadian itu mengingatkan pada masa perjuangan para pejuang kemedekaan.
"Ini pahlawan kecil penyelamat kita pagi ini. Seorang anak pelajar yang menjadi penyelamat dalam upacara kemerdekaan. Terimakasih pahlawan kecil, kejadian ini menggugah saya tapi kau adalah pahlawan."
Unggahan Ika Silalahi ini pun menjadi viral di Facebook.
Hingga berita ini ditulis, postingan itu sudah dibagikan 88 ribu kali dengan 121 komentar.
Banyak warganet yang mengaku bangga dan terharu dengan apa yang sudah dilakukan oleh bocah itu.
Tumpal Simatupang Bangga dengan anak kecil ini. Semoga masa depan yang cerah ada padanya. Amin
Relisma Rajagukguk Terharu.....merinding...tak terasa tetesan air mata...luar biasa....MERDEKA
Zepi Yuli Pardede Saluttt bangett.. demi Merah Putih.. NKRI harga mati ya nak..
Trofiansi Roliand Dalero Proud of you nak... sekolah baik2 ya.. bangun negrimu. Semoga pemerintah semkin memajukan dan memberi kemudahan bagi pendidikan anak2 Atambua.
Sevri Naldi Purba Rela mengorbankan jiwa demi merah putih. Salud,berani naik tanpa bantuan alat pengaman. Ini baru jiwa pahlawan. (*)