Asian Games 2018
Fitriani Berhasil Menumbangkan Tunggal Putri Hongkong
Fitriani berhasil memenangkan pertandingan dengan skor set ketiga 21-10, kemenangan sekaligus mencatatkan 3 poin untuk tim putri Indonesia
Bahkan Ng Tsz Yau-Yuen Sin Ying mampu memperkecil kedudukan menjadi 10-14.
Namun pada akhirnya Greysia-Apriyani berhasil menutup set pertama dengan keunggulan 21-14 atas Ng Tsz Yau-Yuen Sin Ying.
Baca: Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Hongkong di Grup A Asian Games 2018
Baca: Asian Games 2018, Azzahra dan Vanessa Gagal Lolos Final 100 meter Gaya Dada Putri
Pada set kedua, Greysia-Apriyani berhasil meraih poin pertama daripada sang lawan.
Pasangan Indonesia mampu unggul 5-3 atas Ng Tsz Yau-Yuen Sin Ying pada awal pertandingan.
Greysia-Apriyani kembali tampil mendominasi pada gim kedua dan mampu menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-3.
Selepas jeda, Greysia-Apriyani langsung tancap gas untuk memperlebar margin poin menjadi 14-3.
Ng Tsz Yau-Yuen Sin Ying sempat memberikan perlawanan untuk mengejar keunggulan pasangan Indonesia dan mengubah kedudukan menjadi 9-18.
Akhirnya Greysia-Apriyani memastikan kemenangan kedua bagi Indonesia usai menutup gim kedua dengan keunggulan 21-11.
Kemenangan tersebut untuk sementara membuat Indonesia unggul 2-0 atas Hong Kong.
Ini Kata Gregoria Mariska Tunjung Usai Kalahkan Tunggal Putri Hongkong
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sukses menyumbangkan poin untuk tim Indonesia setelah menumbangkan Cheung Ngan Yi (Hong Kong) pada laga babak pertama kategori beregu putri Asian Games 2018.
Tampil di hadapan mayoritas pendukung Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/8/2018) siang, Gregoria meraih kemenangan rubber game 19-21, 21-8, 21-18.
Dengan kemenangan Gregoria Mariska Tunjung tersebut, maka Indonesia untuk sementara ini unggul 1-0 atas Hong Kong.
"Saat gim pertama, saya tuh kalah angin. Selain itu, saya merasa juga adaptasi saya agak lama, seperti terlalu santai gitu," kata Gregoria yang ditemui BolaSport.com seusai laga.
"Setelah skornya 11 ke atas, saya baru sadar terlalu nyaman dengan ritme permainan saya sendiri. Dari situ saya tahu harus bagaimana," tutur Gregoria menjelaskan.
