Berita Dumai
Ada Anak Tenggelam di Galian Pasir, Wako Dumai Instruksikan Tutup
Kecelakaan sering terjadi disejumlah lokasi galian pasir di Kota Dumai, dan ada anak yang pernah tenggelam di galian pasir itu
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAi.COM, DUMAI - Kecelakaan sering terjadi disejumlah lokasi galian pasir di Kota Dumai, dan ada anak yang pernah tenggelam di galian pasir tersebut, dan tercatat sudah ada tiga kecelakaan di lokasi galian C itu.
Tiga kecelakaan itu di antaranya terjadi di lokasi bekas galian pasir di Jalan Gatot Soebroto dan Jalan Sri Pulau.
Korban yang tenggelam di sana masih berusia belia atau anak-anak.
Korban bermain di sana tanpa menyadari bahwa galian pasir cukup dalam.
Baca: Sekum KONI Riau Beri Apresiasi Tanzil Ikut Sumbang Emas di Dayung
Baca: Timnas U-23 Indonesia Vs UEA Asian Games 2018 Dilanjutkan Perpanjangan Waktu
Baca: Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-31, Tribun Pekanbaru Sambangi Alfa Scorpii
Galian pasir itu punya kedalaman mencapai lima meter.
Kondisi ini mengundang keprihatinan dari Wali Kota Dumai, Zulkifli AS.
Ia menginstruksikan dinas terkait segera menertibkan galian tersebut.
Zul AS tidak ingin ada korban lagi yang jatuh di sana.
"Kalau bisa galian itu ditutup saja. Jangan sampai ada korban lagi," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com pada Jumat (24/8/2018).
Baca: Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-31, Tribun Pekanbaru Sambangi Alfa Scorpii
Baca: Perpani Riau akan Gelar Kejurprov Oktober 2018
Baca: Ada Tiga Pejabat yang Mendaftar jadi Sekda Rohul, Termasuk Pj Sekda
Menurutnya, penertiban galian C melibatkan banyak pihak.
Ia menginstruksikan agar camat dan lurah bisa terlibat dalam rencana penutupan galian pasir itu.
"Jadi, upaya penutupan galian pasir melibatkan lintas sektor," ujarnya.
Kecelakaan di galian pasir kembali terjadi pada Rabu (22/8/2018) kemarin.
Remaja bernama Meisya Andini meninggal karena tenggelam di genangan air bekas galian pasir.
