Baznas Bengkalis Salurkan Zakat Triwulan Ketiga Sebesar Rp 117,8 Juta

Laporan Wartawan Tribunbengkalis.com, Muhammad Natsir

TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bengkalis menyalurkan zakat triwulan ketiga sebesar Rp 117,8 juta kepada yang berhak menerimanya pada Selasa (28/8/2018).

Zakat yang disalurkan berupa beasiswa, zakat produktif, zakat konsumtif yakni biaya kesehatan, dan lain lain.

Penyerahaan zakat dari masyarakat kepada penerimannya ini dilaksanakan di gedung daerah Bengkalis pada Selasa (28/8).

Penyaluran zakat dihadiri asisten I Bupati Bengkalis Bidang Pemerintahan, Umi Kalsum serta tamu undangan lainnya.

Baca: GMMK Riau Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Persekusi Terhadap Neno Warisman

Baca: Berawal dari Perusahaan Angkutan Umum, Indah Cargo Menjelma jadi Perusahaan Bertaraf Internasional

Menurut Kepala Baznas Bengkalis, Ali Ambar kepada Tribunbengkalis.com, zakat berbentuk beasiswa diserahkan kepada 38 orang pelajar.

Sedangkan zakat produktif diberikan kepada 35 orang penerima.

Sementara zakat konsumtif diserahkan kepada 14 orang penerima.

"Penerima zakat ini dipilih berdasarkan assesment dari tim Baznas Bengkalis, yang dilakukan sebelum menetapkan penerimanya," ungkap Ali Ambar.

Secara menyeluruh, jumlah zakat yang disalurkan pada triwulan ketiga ini sebesar Rp 117,8 juta.

Besaran yang diberikan bervariasi setiap penerimanya sesuai dengan kebutuhan penerima zakat.

Baca: Dewan Minta Kemensos Tambah Jumlah Penerima PKH di Meranti

Ali Ambar memaparkan, sejak awal tahun 2018 sampai Agustus ini pihaknya telah mengumpulkan zakat dari masyarakat sebanyak Rp 1,95 miliar.

Sementara, jumlah yang sudah disalurkan dari Januari hingga Agustus 2018 sebesar Rp 700,5 juta.

"Setakat ini penerimaan zakat oleh Baznas yang terbesar berasal dari zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Bengkalis. Zakat diterima Baznas langsung melalui kantor kantor OPD yang ada di Bengkalis," tambahnya.

Meskipun perolehan zakat dari ASN yang terbesar, menurut Ali Ambar penerimaan ini belum semua ASN yang memberikan zakat melalui Baznas, baru dari kesadaran ASN saja.

Penerimaan zakat melalui Baznas ini sangat terbantu dengan adanya Unit pengumpul zakat (UPZ) yang ada di Bengkalis.

Kalau dulunya tahun 2016 lalu Baznas Bengkalis baru memiliki delapan UPZ, untuk tahun 2018 ini sudah ada sebanyak 40 UPZ Baznas.

Baca: Pasutri Edarkan Sabu-sabu di Pencucian Mobil di Ujung Batu

Baca: Pertamina Pastikan Pasokan Gas LPG 3 Kilogram ke Kota Dumai Aman

"UPZ kami saat ini cukup aktif sehingga perolehan zakat yang diterima hingga Agustus ini sudah hampir mendekati target yang ditentukan sebelumnya," terang Ali Ambar.

Target penerimaan zakat tahun ini, Baznas mematok sebesar Rp 1,1 miliar, dengan penerimaan saat ini pihaknya yakin bisa mencapai target tersebut.

Menurut Ali Ambar, Baznas terus meningkatkan penerimaan zakat Baznas setiap tahunnya.

Potensi zakat yang menjadi target pihaknya saat ini penerimaan melalui kampung-kampung atau desa.

"Kami lihat potensinya cukup besar zakat di kampung-kampung. Seperti daerah Bukit Kerikil, dimana setoran zakat awalnya kami terima bisa sekitar Rp 50 juta. Kemudian setoran zakat kedua sebesar Rp 75 juta, banyak lagi potensi seperti ini di desa yang lain," tandasnya. (*)