Bermodal Pelukan untuk Orang Asing, Penghasilan Wanita Ini Capai Rp623 Juta per Tahun
Mayoritas kliennya adalah pria. Sang suami ternyata juga sangat mendukung dan memakluminya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perasaan kesepian bisa sangat berbahaya bagi kesehatan psikis seseorang. Saatt merasa sepi berbagai pikiran buruk berpotensi datang.
Kesepian bisa menyebabkan depresi hingga timbul keinginan untuk bunuh diri.
Jessica O'Neill menyadari pentingnya rasa nyaman bersama seseorang dan ajaibnya kekuatan sebuah pelukan.
Wanita itu melihatnya sebagai peluang usaha.
Baca: Jepang Raih Emas Sepak Bola Putri Asian Games 2018, Timnas Putra Jepang Bertemu Korea Selatan
Baca: Pernah Taklukkan King Kobra Sepanjang 4 Meter di Pelalawan, Ini yang Bikin Amar Suka Ular
Wanita asal Gold Coast, Australia ini mendedikasikan hidupnya sebagai seorang terapis peluk.
Terdengar aneh? Terapis peluk adalah orang yang akan menemani dan mendengar keluh kesah orang lain seperti seorang konselor tapi juga memeluk Anda untuk memberi rasa nyaman.
Dengan menjual jasa itu, O'Neill bisa mendapat penghasilan hingga 58.000 dolar Australia atau Rp623 juta per tahun. Cukup fantastis, bukan?
Awalnya O'Neill berprofesi sebagai terapis pijat sekaligus konselor.
Dia pernah mendapat seorang klien yang terlihat sedih dan berbagi kisah hidupnya pada O'Neill.
O'Neill merasa tersentuh dan memeluk kliennya dalam sebuah sesi konsultasi.
"Saya melihat dia tegang dan tertekan. Setelah saya memelukmnya, saya bisa melihat masalah yang ia hadapi dan membantunya memulihkan diri," kata O'Neill dilansir dari Oddity Central.

Sejak saat itu O'Neill banting setir menjadi seorang terapis peluk yang menawarkan pelukan pada klien-kliennya.
Di setiap sesi, O'Neill akan memulainya dengan meditasi bersama kliennya agar mereka bisa terhubung secara spiritual.
Setelah itu mereka melanjutkan dengan percakapan kecil atau sesi curahan hati.
O'Neill mengklaim, pelukannya bisa menyembuhkan rasa kesepian, depresi maupun menumbuhkan rasa percaya diri seseorang.
"Setiap klien punya kisah berbeda. Namun itu semua dipicu oleh rasa kesepian dan merasa terisolasi. Yang mereka butuhkan adalah kehadiran orang lain untuk menemani mereka," lanjut wanita ini.
Mayoritas klien O'Neill adalah pria.
Baca: Update Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2018, China Kunci Gelar Juara Umum, Indonesia 5 Besar
Baca: Benda Aneh Kesatria Hitam yang Mengorbit Bumi Selama 50 Tahun Masih Diliputi Misteri
Meski begitu, O'Neill mengaku bahwa semua klien menghormati batasannya.
Untuk menjaga dirinya, O'Neill tidak melakukan sesi konseling di malam hari.
Jason, suami O'Neill ternyata juga sangat mendukung dan memakluminya.
"Suami saya tidak mempermasalahkannya. Dia menyukai pekerjaan saya," kata ibu tiga anak tersebut.
Meski pekerjaannya terlihat cukup aneh dan banyak orang yang tidak mendukungnya, O'Neill yakin bahwa dia ada di jalan yang tepat. (*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online: Hanya 'Menjual' Pelukan pada Orang Asing, Wanita Ini Dapat Rp623 Juta per Tahun