Asian Games 2018
Menantang Adrenalin hingga Seni Bela Diri Tertua, Inilah 9 Cabor Terbaru di Asian Game 2018
Pesta olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Game 2018 telah usai. Indonesia mengumpulkan total 98 medali di Asian Game 2018
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
TRIBUNPEKANBARU.COM- Pesta olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Game 2018 telah usai.
Mengumpulkan total 98 medali di Asian Game 2018, Indonesia berada di urutan empat tepat di bawah Korea.
Sebanyak 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu dibawa dikoleksi Indonesia yang juga jadi tuan rumah Asian Game 2018.
Dominasi emas yang diraih Indonesia berasal dari cabang olahraga (cabor) pencak silat.
Dari 16 medali emas yang disediakan di cabor pencak silat, Indonesia mengumpulkan 14 diantaranya.
Pencak silat yang menjadi andalan Indonesia ini juga cabang olahraga terbaru yang dipertandingkan di Asian Game 2018.
Tribunpekanbaru.com lansir dari Bolasport.com, ada sembilan cabor baru yang pertama kali dipertandingkan pada Asian Games ke-18 yang digelar di Jakarta dan Palembang (Indonesia) sejak 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Kesembilan olahraga tersebut adalah bridge, jetski, ju-jitsu, kurash, paragliding, pencak silat, sambo, skateboard, dan sport climbing.
Keberadaan olahraga-olahraga tersebut ternyata memberikan keuntungan bagi kontingen tuan rumah.
Baca: Hasil Liga Spanyol Barcelona vs Huesca, Barca Pesta 8 Gol di Camp Nou
Baca: Ponsel Honor Play Siap Saingi Pocophone F1 dengan Harga Rp 4 Jutaan
Baca: KKM Putri Hijau Berharap Warga Kenal Konservasi Mangrove di Desa Pangkalan Batang
Berdasarkan data yang ada di laman resmi Asian Games 2018, Indonesia berhasil memenangkan 20 dari total 61 medali emas yang diperebutkan dalam gabungan cabang olahraga baru ini.
Dari sembilan olahraga tersebut, kontingen Merah Putih berhasil mendominasi dalam pencak silat.
Pada cabang pencak silat, Indonesia sukses memenangkan 14 dari 16 medali emas yang diperebutkan.
Dua emas yang tersisa kemudian dibawa pulang oleh kontingen Vietnam.
Setelah Indonesia, Uzbekistan menyusul di peringkat kedua dengan raihan 7 medali emas.
Indonesia sendiri berhasil mengoleksi 98 keping medali yang terdiri dari 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu dalam Asian Games 2018.
Perolehan tersebut membuat Indonesia menempati peringkat keempat dalam klasemen akhir perolehan medali Asian Games 2018.
Tribunpekanbaru.com lansir dari Kompas.com, berikut penjelasan seputar cabor baru di Asian Game 2018.
1. Bridge
Olahraga ini mengandalkan kecerdasan dan kecerdikan otak seperti layaknya catur.
Bedanya, media yang digunakan yaitu kartu remi.
Pada awalnya bridge ditolak sebagai cabang olahraga baru.
Pada 11 Oktober 2016, PB GABSI membujuk OCA agar menjadikan bridge menjadi salah satu cabor resmi Asian Games kali ini, dan usaha tersebut akhirnya disetujui.
Bridge akan dipertandingkan dalam enam nomor, men team, women team, mixed team, super mixed team, men pair dan mixed pair.
2. Jet Ski
Pertandingan jetski digelar pada 23-26 Agustus 2018 di Pantai Ancol, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
Nomor-nomor yang dipertandingkan dalam cabor jetski antara lain ski modified, runabout 1100 stock, runabout limited, dan endurance runabout open dengan total medali 12 keping.
3. Jiu Jitsu

Jiu-jitsu adalah bela diri yang fokus pada pertarungan lantai dan juga mempunyai beberapa teknik seperti gulat, serangan keras, mengunci sendi dan bantingan.
Diresmikannya Ju-jitsu jadi salah satu cabang olahraga Asian Games 2018 jelas sebuah keinginan yang lama dipendam bagi para praktisi sekaligus pecinta olahraga tersebut.
Kini, ju-jitsu pun sudah memiliki induk olahraga resmi, yaitu Pengurus Besar Jiu jitsu Indonesia (PB-JI).
4. Kurash
Kurash diklaim sebagai seni bela diri tertua.
Kurash memiliki pola gerakan yang sama dengan judo dan gulat.
Olahraga beladiri ini memiliki gerakan dasar saling membanting dengan mengaitkan baju khusus.
Aturan dalam kurash melarang tindakan apa pun di lantai, gerakan yang diperbolehkan adalah dalam posisi berdiri.
Olahraga kurash berasal di wilayah Tatarstan Asia Tengah atau yang sekarang dikenal dengan wilayah Uzbekistan.
Baca: Mantap, Nasi Goreng Menjadi Makanan yang Paling Banyak Diminati Kontingen Asian Games 2018
Baca: Closing Ceremony Asian Games 2018 Jadi Trending Topic 1 Dunia, Naik Dalam Hitungan Jam
Baca: Medali Emasnya 4 Kali Lebih Banyak Dari Indonesia, Ternyata Ini 4 Rahasia China di Asian Games
5. Paralayang
Olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi.
Dengan bermodalkan parasut, keberanian pun menjadi salah satu faktor utama dalam olahraga ini, atlet yang terjun di target yang telah ditentukan, maka dia yang akan menang.
Paralayang resmi disertakan ke dalam Asian Games ke-18 melalui Sidang Umum OCA yang dilakukan di Danang, Vietnam, 25 September 2016.
6. Pencak Silat
Pada Asian Games sebelumnya, pencak silat tak pernah masuk ajang empat tahunan itu.
Namun tahun ini Indonesia sebagai tuan rumah berhak menambahkan tiga cabang olahraga.
Salah satu yang dipilih adalah pencak silat.
Seni bela diri paling populer di Indonesia ini pun akhirnya akan digelar dalam Asian Games 2018.
Pencak silat pun menjadi salah satu andalan bagi Indonesia untuk meraih medali emas.
7. Sambo
Sambo adalah seni bela diri asal Rusia yang diperkenalkan Viktor Spiridonov dan Vasili Oshcepkob.
Bela diri ini mengandalkan teknik submission seperti catch wrestling, judo, jiu-jitsu, kurash, dan alysh. Kata Sambo kadang ditulis dengan huruf besar “SAMBO” dan merupakan akronim dari SAMooborona Bez Oruzhiya, artinya “bela diri tanpa senjata”.
Sambo pada dasarnya diadaptasi dari gulat tradisional Armenia, Georgia, Moldova, Uzbekistan, Mongolia, dan Azerbaijan.
8. Rollersport
Rollersport adalah cabang yang terdiri dari skateboarding dan rollerskate.
Olahraga ini juga tergolong fresh karenapara peminat yang rata-rata anak muda.
Alasan olahraga ini disetujui karena upaya Komite Olimpiade Internasional (OCA) untuk mendukung anak muda yang berminat dalam cabang olahraga tersebut.
Rollersport pun rencananya akan dipertandingkan dalam Youth Olympic 2018 di Buenos Aires, Argentina dan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
9. Panjat Tebing
Olahraga ini identik dengan alam bebas dan juga tebing tebing yang curam sekaligus berbahaya.
Atlet akan diadu kecepatannya mencapati puncak tertinggi yang telah ditentukan.
Panjat Tebing digelar di Sport Climbing Arena, Jakabaring Sport City, Palembang pada 23-27 Agustus 2018.
Cabang Olahraga ini akan mempertandingkan enam nomor putra dan putri dengan kategori speed, combined, dan speed relay.(*)