Haji 2018
Kisah Nenek Mawah, Kaki Diamputasi di Madinah tapi Mampu Lanjutkan Ibadah Haji
Nenek Mawah mampu menjalankan ibadah haji setelah kakinya diamputasi di Madinah akibat penyakit diabetes basah.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Mawah yang semula bergabung di Kelompok Terbang 5 Debarkasi Batam, pulang dengan Jemaah Kloter 6.
"Ibu itu sudah tiba dengan Kloter 6. Siang ini mau diberangkatkan ke Pekanbaru (dari Batam)," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kampar, Alfian melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Dirhamsyah, Selasa (4/9/2018) siang.
Menurut Dirham, sapaan akrabnya, nenek yang menunaikan Ibadah Haji seorang diri itu diizinkan pulang oleh rumah sakit Jedda.
Luka yang dialami Mawah sudah membaik.
Mawah sempat dirawat hanya sehari.
"Luka di kakinya sudah berhenti. Nggak berdarah lagi. Jadi diperbolehkan pulang," kata Dirham.
Baca: 6 Fakta Pembunuhan Guru SD di Indragiri Hulu, Foto Pelaku Beredar di Medsos Usai Kejadian
Baca: Guru SD yang Tewas Dibunuh di Indragiri Hulu Sempat Cekcok dengan Pelaku
Ia menyebutkan, Mawah diberangkatkan dari Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan penerbangan Kloter 6 yang ketiga atau terakhir, Selasa (4/9).
Dirham menyebutkan, penerbangan pertama dari Batam ke Pekanbaru pukul 10.00 WIB sebanyak 215 jemaah.
Kedua pukul 12.00 WIB sebanyak 181 jemaah.
"Satu orang Jemaah kita yang sakit (Mawah) diberangkatkan melalui penerbangan ketiga bersama petugas," pungkasnya. (*)