Ustadz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Iwan Fals Sarankan UAS Lapor Polisi
Musisi legendaris, Iwan Fals pun memberikan komentar terkait ancaman dan intimidasi yang menimpa Ustadz Abdul Somad.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ustaz Abdul Somad terpaksa membatalkan kegiatan ceramah beberapa daerah di Pulau Jawa karena merasa mendapat ancaman dan intimidasi.
Musisi legendaris, Iwan Fals pun memberikan komentar terkait ancaman dan intimidasi yang menimpa Ustadz Abdul Somad (UAS).
Hal ini diungkapkan Iwan Fals melalui laman Twitternya @iwanfals, Selasa (4/9/2018) seperti yang dikutip TribunPekanbaru.com
Iwan Fals menyarankan agar Ustaz Abdul Somad melapor kepada pihak kepolisian.
Tujuannya agar diselidiki siapa yang mengancam dan apa yang menjadi penyebab intimidasi tersebut terjadi.
"Waalaikumsalam, sebaiknya lapor polisi saja tadz, biar diselidiki siapa yg mengancam dan kenapanya," tulis Iwan Fals dalam akun Twiternya.
Baca: Selain Organisasi Internasional Alumni Al Azhar, Ada Juga Penyataan Menag Soal Ustaz Abdul Somad
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Kadiv Humas Polri: Kalau Tidak Lapor, Polisi Tidak Akan Ditangani
Baca: Teuku Wisnu Upload Video Selama Bersama Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Felix Siauw di Pekanbaru
Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Angkat Bicara
Sebuah surat pernyataan yang mengatasnamakan Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia tentang Ustad Abdul Somad beredar di media percakapan Whatsapp.
Surat pernyataan dengan kop surat khusus tersebut tertanggal 3 september 2018 dan terdapat 2 tanda tangan atas nama TGB Dr.
M Zainul Majdi, MA selaku Ketua Umum dan Dr. Muchlis M Hanafi , MA sebagai Sekretaris Jenderal.
Dalam selembar surat pernyataan yang juga tribunpekanbaru.com dapatkan dituliskan tentang Ustaz Abdul Somad yang terpaksa membatalkan rangkaian agenda tabligh akbar di sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Termasuk di Kota Batu Malang yang harusnya tabligh akbar 2 September 2018.
Pembatalan ini dilatarbelakangi adanya sejumlah aksi penolakan dan intimidasi terhadap dirinya menjelang hari H di beberapa tempat.
Penolakan juga disertai berbagai tuduhan yang tidak benar.
Pembatalan ini bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya juga telah terjadi beberapa kali pembatalan karena adanya penolakan yang didasari tuduhan yang tidak benar.
Sebagai organisasi yang menghimpun alumni Al Azhar Mesir di seluruh Indonesia, OIAA pun merasa perlu memberikan penjelasan.
Dalam surat pernyataan yang Tribunpekanbaru.com terima, ada 4 poin pernyataan.
Baca: Sidak Gas Elpiji 3 KG, Petugas Temukan Puluhan Tabung Gas Diecer Rp 35 Ribu per Tabung
Baca: Ombudsman Nyamar di Disdukcapil Pekanbaru dan UPT, Temukan Langsung Praktik Pungli dan Percaloan
Pertama, Ustaz Abdul Somad merupakan salah satu putra terbaik bangsa Indonesia alumni Universitas Al Azhar di Mesir.
Dalam menjalankan dakwahnya Ustaz Abdul Somad seperti dai dan ulama alumni Al Azhar umumnya berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar sesuai paham Ahlussunnah wal Jamaah dengan selalu mengedepankan semangat Wasathiyat al Islam (Moderasi Islam).
Kedua, melalui materi-materi dakwahnya, baik yang disebarluaskan melalui media-media sosial maupun yang dilakukan langsung di sejumlah wilayah di Indonesia, Ustaz Abdul Somad telah menunjukan kiprahnya sebagai dai yang bukan hanya menyadarkan masyarakat tentang ajaran Islam yang benar, tetapi juga memberikan pemahaman kebangsaan dan keindonesiaan.
Ustaz Abdul Somad sering kali menyentuh masyarakat di desa-desa terpencil yang sulit dijangkau karena infrastruktur jalan yang belum terbangun dengan baik, yang jarang dilakukan oleh ulama atau dai lain.
Hal ini menunjukkan bahwa kepeduliaan Ustaz Abdul Somad terhadap masyarakat pedesaan sangat besar. (*)