Eksklusif
Digaji Rp 400 Ribu Hingga Rp 600 Ribu Sebulan. Guru Honorer di Riau Masih Dibayar dengan Dana BOS
Digaji Rp 400 Ribu hingga Rp 600 Ribu sebulan. Guru honorer di Riau masih dibayar dengan dana BOS.
Ia lebih setuju guru honorer tidak digabung dengan perekrutan umum. Sebab, ia khawatir, guru honorer kalah bersaing. Apalagi ada pembatasan usia.
"Kalau misalnya dibatasi dari 35 atau 40 tahun, sudah telat. Yang sudah lama mengabdi itu nggak bisa lagi," katanya.
Santoso menjelaskan, sebenarnya kampar tidak kekurangan tenaga jika guru ASN dan guru honorer dijumlahkan.
Totalnya 8.301 orang, mulai PAUD atau Pendidikan Nonformal (PNF), SD sampai SMP.
Terdiri dari berstatus ASN 4.827 orang dan honorer 3.474 orang.
Guru honor ada tiga jenis, yakni, guru bantu provinsi, honor daerah atau Tenaga Harian Lepas (THL) dan guru komite.
Di antara THL, ada yang sudah berstatus honorer Kategori 2 (K2).
Namun hasil seleksi periode 2004-2005 silam, sebagian K2 tidak terdata. Sehingga masih sebagai guru komite.
Santoso menyebutkan, Kampar bahkan kelebihan Guru Agama.
Sehingga mesti mengajar di lebih dari satu sekolah untuk mencukupi syarat minimal jumlah jam mengajar agar menerima tunjangan profesi atau sertifikasi.
Menurut Santoso, kesejahteraan guru honorer memang jauh lebih penting diperhatikan.
Ia mengungkapkan, masih ada guru honor yang menerima upah antara Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu per bulan.
Santoso menyebutkan, guru honorer jenis lain menerima upah jauh lebih besar.
Guru bantu provinsi menerima sekitar Rp. 2 juta per bulan dan THL sekitar Rp. 1,6 juta.
"Jadi, yang penting selamatkan guru yang sudah ada. Paling tidak gaji dinaikkan. Setidaknya UMR (Upah Minimum Regional)," ujarnya. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/ndo/gbw/sir/smg/uha/dri/dni)
Berapa orangkah formasi CPNS guru yang diusulkan Pemprov Riau ke Menpan RB? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru EDISI HARI INI.