1 Muharram
Peringati Tahun Baru Islam, Lapas Klas II A Bengkalis Gelar Deklarasi Hapus Buta Alquran
Peringati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijrah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Bengkalis gelar deklarasi hapus buta Alquran
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribunbengkalis.com, Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Peringati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijrah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Bengkalis gelar deklarasi hapus buta Alquran.
Ada cara berbeda dilaksanakan Lapas Kelas II A Bengkalis dalam memperingati tahun baru Hijriyah kali ini. Dimana tidak hanya melakukan doa bersama keselamatan, tetapi juga di rangkai dengan kegiatan deklarasi hapus buta Al quran di lingkungan Lapas Bengkalis.
Kegiatan ini ternyata tidak hanya dilaksanakan di Bengkalis, tetapi juga di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia. Hal ini diungkap Kalapas Bengkalis, Agus Pritiatno kepada Tribunbengkalis.com pada Selasa (11/8) siang.
Baca: Hasil Liga 1 2018 Bali United Vs Persela Lamongan Sementara 3-2, Live Streaming Babak Kedua
Baca: Wakil Rakyat Minta Dinas PU Usulkan Anggaran Penanganan Banjir di APBD 2019
"Kita kemarin menerima surat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang mengintruksikan untuk mendeklarasikan hapus buta Al quran untuk warga binaan beragama Islam di Lapas dan Rutan," ungkap Agus.
Deklarasi untuk di Lapas Bengkalis diikuti oleh 150 orang warga binaan. Warga binaan yang melakukan deklarasi ini mereka bertekad untuk belajar membaca, menulis dan memahami Al quran.
"Warga binaan ini menyampaikan tekadnya dalam deklarasi untuk bisa membaca, menulis dan memahami Al quran. Serta menjalankan seluruh ibadah dengan baik dalam menjalani masa hukuman," ungkap Kalapas.
Menurut Kalapas Bengkalis, program menghapuskan buta Al quran sendiri di Lapas Bengkalis bukanlah hal yang baru. Karena Lapas Bengkalis sudah menjalankannya sejak lima bulan terakhir.
"Sebenarnya kita sudah jalankan program ini lebih dulu dengan membuat pesantren untuk Lapas Bengkalis. Dimana saat bahkan santrinya dalam waktu dekat sudah ada yang akan di wisuda.
Baca: Realisasi Imunisasi Vaksin MR Terendah di Kota Dumai
Baca: Inilah Rekomendasi Banggar DPRD Pelalawan kepada Pemda Saat Mensahkan APBD-P 2018
Menurut dia, untuk Lapas Bengkalis dari jumlah warga binaan yang ada di Lapas Bengkalis yang beragama Islam, hampir lima puluh persen sudah bisa untuk membaca Al - quran. "Kalau hitungan kita dari 1.400 lebih warga binaan lima puluh persennya yang Islam sudah bisa baca al-quran tinggal pembinaan yang ditingkatkan. Guna mewujudkan kesadaran warga binaan pentingnya membaca Al Qur'an," tambahnya.
Sementara itu dalam rangka peringatan tahun baru Hijriah ini, pihaknya juga memberikan tausiah kepada warga binaan. Dengan menghadirkan ustad dari Kementrian Agama Bengkalis ustad Awaluddin. (*)