Viral Medsos

Gara-gara Uang Parkir, Petugas Parkir Wanita di Medan Buka Baju & Sarung 'Pamerkan' Daerah Sensitif

Warga Tak Mau Bayar, Petugas Parkir Wanita di Medan Buka Baju & Sarung 'Pamerkan' Daerah Sensitif

Editor: Sesri
Facebook Tina Sumbayak
Juru Parkir Medan Pamer Celana Dalam dan Telanjang Dada saat Cekcok dengan Warga 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gara-gara menolak membayar uang parkir seorang warga akhirnya bertengkar dengan petugas parkir yang kemudian berperilaku tidak senonoh.

Video pertengkaran dan aksi tak senonoh yang dilakukan petugas parkir perempuan itu viral di media sosial Facebook.

Warga Medan, Tina Sumbayak, membagikan video tentang pengalamannya cekcok dengan beberapa juru parkir di Jalan Nibung Raya, Medan Petisah, Senin (10/9/2018).

Menurut Tina, awalnya ia mau membeli obat bekas luka di sebuah toko yang terkenal lengkap menjual obat-obatan di daerah itu.

Ia pun memarkirkan sepeda motornya di depan toko. Setelah bertanya, rupanya obat yang dicari tidak ada.

Karena yang dicari tidak ada, ia pun langsung bertolak dari toko itu.

Masalah muncul ketika, tukang parkir mendatanginya untuk meminta uang retribusi.

Tina yang merasa hanya sebentar berada di toko dan tidak diarahkan saat parkir atau mendapatkan karcis, menolak membayar retribusi parkir.

Baca: Kronologi Pengemudi Ojek Online Cabuli Penumpang, Jemput Korban yang Sedang Puasa

Baca: Nekat, Motor Anggota Brimob yang Lagi Jaga di Kediaman Kapolda Riau Pun Diembat, Lihat Akibatnya

Baca: Rating Drama Korea 100 Days My Prince Pecahkan Rekor, Simak Preview Episode 2 Tayang Malam Ini

Petugas parkir, hanya menjawab memang seperti itu biasanya ia bekerja.

Saat cekcok, Tina melihat gelagat buruk dari tukang parkir karena ia direkam menggunakan ponsel.

Ia pun meminta agar rekaman itu dihapuskan karena Tina merasa terganggu.

Petugas parkir yang berjumlah tiga orang dan semuanya perempuan itu masih tidak mau membiarkan dirinya pergi.

“Saat mereka tetap ingin di bayar maka saya minta karcisnya. Mereka kasih begitu saja. Dan saya tidak terima karena disitu tidak ada keterangan no polisi dan tanggal. Dan begitu di tulis dan saya mengeluarkan uang, saya mereka malah memaki saya,” ujarnya.

Di video yang dibagikan Tina nampak para petugas parkir melawan saat hendak direkam oleh kamera ponselnya.

Petugas parkir yang tua dan memegang blok karcis menunjukkan celana dalamnya kepada Tina.

Seorang petugas parkir lain yang lebih muda lebih vulgar lagi.

Baca: Jadikan Perempuan Komoditas Budak Seks, ISIS Kumpulkan Uang Rp 567 Miliar Pada 2016

Baca: Lulus CPNS di Kepulauan Meranti Anda Bisa Kena Denda Rp 500 Juta

Karena tahu sedang direkam, ia maju dan menunjukkan payudaranya berkali-kali sambil memaki-maki.

Dari foto yang dibagikan, karcis yang diterima Tina juga nampak sudah dicoret-coret.

Tarif parkir Rp1000 sudah diganti dengan tulisan tangan menjadi Rp2000.

Tina berharap kepada pemerintah untuk menertibkan petugas parkir sesuai aturan.

“Apakah seperti itu sosok seorang petugas parkir? Apakah setiap toko diharuskan mengutip uang parkir? Apakah benar ini adalah kebijakan pemerintah?” kata Tina.

“Saya pengunjung toko. Dan saya tidak nyaman diperlakukan seperti itu. Saya tahu ada uang parkir. Dan setiap tempat parkir sudah disediakan dan tertulis plank parkir. Mohon, Pak, perlakuan tukang parkir tersebut sangat mengganggu. Jika memang benar disetiap toko memiliki tukang parkir. Mohon di kaji kembali dan tetapkanlah lokasi lokasi parkir,” ujarnya.

Ini unggahan lengkapnya:

Awalnya mau beli obat bekas luka di toko obat aneka sakti di jalan NIBUNG RAYA(karena sambil lewat). Dan saya parkir di depan toko. Saya langsung tanya obat penghilang luka dan menunjukkan bekas luka saya yang seperti kena jahit. Dan pemilik toko bilang "tidak ada" saya langsung keluar dan ingin pergi namun tukang parkir meminta parkir.

Padahal saya baru sekitar hampir 2 menit. Masalahnya ketika saya tidak mau bayar krn sebentar. Dan saya bilang karcisnya saja juga tidak ada. Mana karcisnya. Dia kasih begitu saja tanpa ada tulisan plat nomor polisi saya. Saya komplain. Orang masuk kesini tidak di arahkan.

Begitu mau keluar datang tukang parkir dan minta bayar parkir. Dia jawab, Memang seperti itu. Mereka juga sempat menvideokan saya.

Saya bilang hapus(syukur pake masker). Krn itu sangat mengganggu saya. Dan mereka juga tidak mw membiarkan saya pergi. Saat mereka tetap ingin di bayar maka saya minta karcisnya.

Mereka kasih begitu saja. Dan saya tidak terima krn disitu ada keterangan no polisi dan tanggal. Dan begitu di tulis dan saya mengeluarkan uang saya mereka malah memaki saya.

Kejadian hal serupa saya alami saat di lokasi daerah KAMPUNG BARU (pusat perbelanjaan elektronik) setiap saya pindah ke toko yang lain saya diminta parkir(tanpa adanya arahan), pindah ke toko yang lain saya juga diminta parkir.

Kalau tidak dikasih mereka mengejar dan memaki saya, kata mereka kami juga harus menyetor kesana kk, jadi jawab saya (kemana kalian menyetor)? Bisa saya jumpai orangnya?

Apakah seperti itu sosok seorang petugas parkir? Apakah setiap toko diharuskan mengutip uang parkir? Apakah benar ini adalah kebijakan pemerintah?

Mohon di tindak lanjuti pak. Karena saya sangat tidak nyaman. Saya pengunjung toko. Dan saya tidak nyaman diperlakukan seperti itu. Saya tahu ada uang parkir. Dan setiap tempat parkir sudah disediakan dan tertulis plank parkir.

Mohon pak perlakuan tukang parkir tersebut sangat mengganggu. Jika memang benar disetiap toko memiliki tukang parkir. Mohon di kaji kembali dan tetapkanlah lokasi lokasi parkir.

Agar kami penggunjung toko tidak risih dengan adanya petugas parkir. Apa lagi tingkah dan cara mereka menghina saya.

Mohon jangan ditiru..!!!
Viralkan supaya sampai kepada yg berwajib.
Mohon PUNGLI diamankan

Unggahan Tina ini langsung mendapat banyak respon dari warganet

Natalia Simanjuntak: Aku juga pernah parkir disitu nang memang dari dulu cara mereka paksa kali. Padahal obat yg mau kubeli gak ada aku langsung pergi nya eh mereka main paksa aja.

Rizki Rahmadi: ini asli barbar!!! di tengah kota yg padat ada pula manusia kek gini akal nya dikit x bah.

Ester Kristiana Betul itu dk.. Bkn di stu aj dek. Di medan rata2 dh mcm tu. Aplg di kawasan marindal.. Sikit2 uang parkir.

Yoyoh Laban: Ia kak risih kali kan udah gitu tukang parkir sekarang mistis kali,waktu datang awak dia ga ada,waktu mau keluar pulang datang dia mintak uang parkir

Markus G Holand: Download aplikasi polisikita sum.. disitu ada laporan pengaduan. Dari atributnya tu perempuan ga lengkap.. dan bs d kenai sangsi penipuan dan penggelapan atau pemerasan.

Agustine Manurung Tukang parkir meraja lela.sebaik nya di buat parkir yg resmi. Biar tdk ada yg dirugikan. Kita risih kesan nya jd sepeti memeras.tak baik begitu.lagian sd kaayak mau ajak ribut.barpikir ja logika kalau sampai menujukan bauah dada dan celana dalam begitu kan sd tdk sopan kg nama nya .apa wajar begitu ?? . Ia kan bisa di minta baik baik. Dgn tanpa menujukan hal hal yg tdk sopan,
Jgn kayak main paksa begitu . Bukan soal nominal nya,tp kalau memag sd begitu mabok ia dia rah kan waktu masuk keparkiran palig tdk kalu sd diarahkan pasti kita mau bayar meskipun hanya 1 menit. Jd kita jg bisa menghargai tenaga tukang parkirnya krn sd mengarah kan kita. Tetap lah dgn etika yg baik.biar tsk terjadi perselisihan. (*)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved