Kunjungan SMAN 10 Pekanbaru, Siswa Tanya Cara Kirim Berita Kegiatan Sekolah
Berbagai pertanyaan diajukan sejumlah Siswa SMAN 10 Pekanbaru saat berkunjung ke Tribun Pekanbaru, Rabu (12/9/2018).
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Zul Indra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berbagai pertanyaan diajukan sejumlah Siswa SMAN 10 Pekanbaru saat berkunjung ke Tribun Pekanbaru, Rabu (12/9/2018).
Seorang siswa, Jeremia, bertanya tentang peluang siswa-siswi SMAN 10 Pekanbaru mengirimkan berita kegiatan di sekolah ke media online Tribun Pekanbaru.
News Digital Manager, Harismanto yang menjawab pertanyaan siswa menuturkan siswa bisa mengirim berita kegiatan di sekolahnya dan dimasukkan dalam halaman Citizen Report.
Sekitar 100 siswa-siswi SMAN 10 Pekanbaru mengunjungi Kantor Tribun Pekanbaru, Rabu (12/9/2018).
Kedatangan siswa jurusan IPS ini disambut oleh Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru, Hasanah Samhudi, News Digital Manager, Harismanto serta News Manager, Rinal Sagita.
Baca: Siswa SMAN 10 Pekanbaru Kunjungi Tribun Pekanbaru
Baca: Berawal dari Hobi, Wanita Cantik Asal Pekanbaru Ini Beromset Ratusan Juta Tiap Bulan
Baca: Formasi Lengkap CPNS 2018 Pemprov Riau, Inilah Jumlah dan Posisi yang Dibutuhkan
Pemimpin Redaksi, Hasanah menjelaskan pemberitaan Tribun Pekanbaru, mulai dari online, media sosial hingga cetak. Selain itu juga menerangkan struktur jabatan di Kantor Tribun Pekanbaru.
"Saya yakin, siswa-siswi ini masing-masingnya setiap hari menggunakan android di tangannya. Jika hanya digunakan untuk main games dan membuat serta membaca status di media sosial, hanya buang-buang waktu saja. Daripada seperti itu, lebih baik membaca berita di media online, sehingga bertambah ilmu pengetahuan,"paparnya.
Agar lebih rileks dalam menerima informasi dari pihak Tribun Pekanbaru, News Manager Rinal Sagita bahkan mengaja siswa berolahraga ringan di tempat.
Guru IPS SMAN 10 Pekanbaru, Zun Narani mengatakan, tujuan kedatangan mereka ke Tribun Pekanbaru adalah dalam rangka memotivasi siswa mau dan gemar membaca koran dan menuju adiwiyata nasional.
"Saat ini banyak anak-anak yang lebih suka main games dan media sosial dibandingkan membaca, padahal dengan membaca mereka bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat,"ujarnya.
Pendapat Zun Narani tersebut terbukti, dari seluruh siswa tersebut hanya satu orang yang mengaku membaca koran di pagi hari, sementara yang lain lebih memilih membuka media sosial dan main games.(*)
