Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

G30S PKI

Lolos dari Pemberontak G30S/PKI, Ini Kesaksian Sukitman Polisi yang Temukan Lubang Buaya

Di balik peristiwa tersebut, ada seseorang yang menjadi saksi hidup dan mengetahui apa yang terjadi di malam itu.

Editor: Sesri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melihat beberapa tempat bersejarah di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Tanggal 1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Ia juga melihat ada beberapa lainnya yang tergeletak di bawah dengan kondisi berlumuran darah.

Begitu hari terang, ia dibawa keluar tenda dan didorong ke arah teras rumah.

Di teras rumah itu ia melihat ada papan tulis dan bangku-bangku sekolah tertata rapi.

DI situ, ia bisa melihat dengan jelas sekelompok orang mengerumuni sebuah sumur sambil berteriak, "Ganyang kabir, ganyang kabir!" Ke dalam sumur itu dimasukkan tubuh manusia - entah dari mana – yang langsung disusul oleh berondongan peluru.

 "Istilah itu kabir maksudnya kapitalis birokrat," tambahnya.

Sukitman sempat melihat seorang tawanan dalam keadaan masih hidup dengan pangkat bintang dua di pundaknya, mampir sejenak di tempatnya ditawan.

"Setelah tutup matanya dibuka dan ikatannya dibebaskan, di bawah todongan senjata, sandera itu dipaksa untuk menandatangani sesuatu. Tapi kelihatannya ia menolak dan memberontak. Orang itu diikat kembali, matanya ditutup lagi, dan diseret dan langsung dilemparkan ke dalam sumur yang dikelilingi manusia haus darah itu dalam posisi kepala di bawah," tuturnya.

Dengan perasaan takut dan tak karuan, ia menyaksikan para pahlawan revolusi itu diberondong peluru hingga dimasukkan ke dalam sumur.

 Sampai ketika orang-orang itu mengangkuti sampah untuk menutupi sumur tempat memendam para korbannya.

Dengan cara itu diharapkan perbuatan kejam mereka sulit dilacak.

Di atas sumur itu kemudian ditancapkan pohon pisang.

"Setiap habis memberondongkan pelurunya, jika akan membersihkan senjatanya, para pembunuh yang menamakan dirinya sukarelawan dan sukarelawati itu pasti melewati tempat saya ditawan," tambahnya.

Belakangan ia mengetahui kalau sukarelawan itu adalah pemuda Rakyat dan sukarelawati itu adalah Gerwani.

"Namun mereka bersenjata lengkap melebihi ABRI waktu itu," tuturnya.

Dengan demikian Sukitman bisa melihat dengan jelas siapa-siapa saja yang terlibat peristiwa yang meminta korban nyawa 7 Pahlawan Revolusi.

Ia pun sempat melihat Letkol Untung, yang mengepalai kejadian kelam dalam sejarah militer di Indonesia itu.

Berikut videonya lengkap penuturan Sukitman yang menjadi saksi sejarah kekejaman di Lubang Buaya.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kesaksian Sukitman, Polisi yang Temukan Lubang Buaya dan Lolos dari Pemberontak G30S/PKI

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved