Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ustadz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad Blak-blakan Soal Intimidasi hingga Ungkap Fakta Ini

Ustaz Abdul Somad memutuskan untuk menghentikan kegiatan dakwahnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga Desember 2018 mendatang.

Editor: Sesri
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ustaz Abdul Somad keluar dari Kantor Wali Kota Pontianak menuju titik start Ziarah Agung di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Osman, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (10/9/2018) pagi. Gubernur Kalbar nyatakan daerahnya terbuka untuk Ustaz Abdul Somad dan kalangan ulama 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ustaz Abdul Somad memutuskan untuk menghentikan kegiatan dakwahnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga Desember 2018 mendatang.

Dalam wawancaranya oleh program Fakta TVOne, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan mengapa dirinya memilih untuk sementara tak berdakwah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ustaz Abdul Somad mengaku sudah merasakan itu sejak kegiatan dakwah di 2 lokasi pada 17 Juli 2018, yakni di Kudus dan Krobokan.

Di Kudus dibatalkan karena panitia tak mampu menyiapkan.

Sedangkan di Krobokan tetap berjalan, tetapi Ustaz Abdul Somad terkaget-kaget  dengan rentetean peristiwa dibaliknya.

Ternyata sebelum dan selama dakwah berlangsung ada ratusan orang diamankan polisi.

"Dari situ saya berpikir padahal ngajinya tentang mati, tidak ada tentang politik tentang makar," terang Ustaz Abdul Somad dalam wawancara tersebut.

Baca: Ustaz Abdul Somad Berkunjung Pejabat Ini Janji Tidak akan Lakukan Penyimpangan Anggaran

Baca: Penyidik Perikas Terlapor Dugaan Penghinaan Ustad Abdul Somad, Jony Boyok

Baca: Lahir Pas 1 Muharam, Ini Harapan dan Doa Ustaz Abdul Somad Kepada Putranya

Berikutnya saat berceramah di Semarang.

Saat turun di airport, dia dijemput oleh polisi dan TNI di bandara, lalu di lokasi dakwan sudah ditunggu Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono. 

Rupanya saat itu polisi sudah menerjunkan pengamanan yang jaraknya hanya 1 kilometer dari lokasi. 

"Kita mau ngaji bukan mau perang. Saya berpikir kita sudah menyusahkan banyak orang. Padahal dimanapun saya ceramah selalu soal perbaikan umat, pendidikan. Dan perbaikan politi tidak pernah menyebut partai, nomor, nama. Hanya supaya umat melek," ujar Ustaz Abdul Somad. 

Dari situlah Ustaz Abdul Somad memilih menenangkan diri dahulu dan menarik diri untuk sementara dari undangan dakwah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Terkait dengan intimidasi, setelah kajian UAS baru mengetahui ada keluhan orang yang puluhan hampir ratusan yang akan merusak acara tadi tausiyahnya. 

Baca: Hasil Lengkap Wakil Indonesia di Hari Pertama Japan Open 2018, 5 Wakil ke Babak ke 2

Baca: PSMS Medan vs PSIS Semarang Live Indosiar Pukul 15.30 WIB, Ini Modal PSMS Hadapi PSIS

"Apa itu bukan intimidasi? Tentara Abdul Somad sudah datang.Itu yang datang itu adalah jamaah. Itu orang bisa trauma," ungkapnya. 

Sementara itu terkait beberapa kali acara dakwah Ustadz Abdul Somad diharuskan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ustaz Abdul Somad mengaku tak terganggu dengan keharusan itu.

Bahkan menurut Ustaz Abdul Somad sebaiknya dibuatkan standar di seluruh Indonesia bahwa pengajian mesti disisipkan kegiatan menyanyikan lagu Indonesia raya dalam rangka membangkitkan kecintaan terhadap NKRI.  

"Buat saja semua ustaz se-Indonesia harus lakukang itu. Tidak apa-apa, ngapain tersinggung, orang kita cinta negara ini. Saya nyanyi lagu Indonesia Raya dari SD Kok," ujar Ustaz Abdul Somad.

Bahkan Ustaz Abdul Somad mengatakan saat dididik di Pesantren, dirinya menjadi dirigen saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Tanggapan MUI

Terkait adanya dugaan intimidasi terhadap ceramah Ustaz Abdul Somad, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki pandangannya sendiri.

Wakil Sekjen MUI, Ustaz Zaitun Rasmin, mengatakan hal itu karena popularitas UAS sangat tinggi sehingga membuat sebagian orang salah paham dan terganggu. 

"Nah,  tentu bagi kita, apalagi MUI mengharapkan ini tidak terjadi intimidasi. Ini ceramah-ceramah Abdul Somad secara umum saya tidak menemukan itu (yang menyimpang). Secara umum saya tidak menemukan ceramahUstaz Abdul Somad keluar dari rambu-rambu bernegara," kata Ustaz Zaitun Rasmin. 

Makanya, kata Ustaz Zaitun Rasmin sangat menyayangkan adanya intimidasi terhadap UAS dari kelompok-kelompok orang.

"Dari sisi agama, ada MUI yang memiliki penilaian. Selama ini tak ada MUI yang memberi sorotan dari ceramah-ceramah beliau (Ustaz Abdul Somad)," kata Ustaz Zaitun Rasmin. 

Untuk lebih jelas dan lengkap mari kita saksikan wawancara lengkapnya : 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved