Video: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Usir Emak-emak dari Lokasi Demo, 'Ibu Pulang!'
Dua Emak-emak Disuruh Pulang Edy Rahmayadi dari Lokasi Demo gara-gara Dianggap Tidak Patuh dan Taat
"Kalau setuju dengarkan saya, kalau kalian tidak setuju biar mundur saya," sambung Edy Rahmayadi.
Baca: Wah, Jonatan Christie Masuk Nominasi 100 Pria Tertampan Sedunia, Sejajar dengan V BTS dan Siwon
Namun saat Edy Rahmayadi tengah berbicara, seorang ibu pun tampak menunjukkan sebuah poster berwarna kuning.
Edy Rahmayadi pun langsung menyuruh ibu tersebut keluar. "Ibu berdiri, pulang," ujarnya. Satpol PP yang berjaga pun langsung menyuruh sang ibu keluar dari lokasi berdemo.
Kemudian Edy Rahmayadi kembali berbicara dan mengutarakan keinginannya untuk membawa Sumatera Utara bermartabat, tiba-tiba seorang ibu nyeletuk.
"Kami tidak mau ini ini berlarut-larut," celetuk sang ibu seraya menunjukkan poster berwarna kuning.
Edy Rahmayadi pun langsung bereaksi atas ucapan sang ibu.
"Ibu berdiri, keluar jalan. Ibu berdiri keluar jalan. Ibu berdiri keluar jalan. Saya tak senang kalau saya ngomong, orang ngomong. Ayo, ini yang pegang kertas-kertas kuning semua yang ngomong ini," ujarnya.
Sang ibu pun berdiri dan berjalan keluar dari lokasi berdemo seraya ngomong. "Jauh-jauh kami dari tanjung balai demi sejengkal perut, bukan mau cari kekakayaan," ujarnya.
Edy Rahamyadi pun kembali menegur sang ibu. "Sekali lagi ibu jangan ngomong. Pulang," ujarnya.
Kemudian Edy Rahmayadi pun kembali menyampaikan bahwa Sumatera Utara tidak akan pernah bagus jika para warga terus berdemo, dan saling menyalahkan.
"Rakyat Sumatera Utara bukan cuma kalian. Yang satu minta begini. Yang satu minta begini. Kalian libur terus. Ini yang harus diatur," ujarnya.
Baca: Spesifikasi Vivo V11 Pro, Hp Fingerprint di Layar Pertama Rp 4 Jutaan
Kemudian dia pun mengutarakan para koordinator tinggal di tempat dan melakukan dialog dengannya, namun yang lain membubarkan diri, begitu juga yang punya sound system segera membawanya pulang.
Seorang ibu pun kembali menyampaikan jangan ada yang bubar, sehingga Edy Rahmyadi pun menyuruh polisi mengurus sang ibu, seraya menyampaikan bahwa ibu tersebut bukan rakyat Sumatera Utara.
"Itu berarti bukan masyrakat Sumatera Utara, dari dulu rakyat Sumatera Utara patuh dan taat," ujarnya.
Simak Videonya diatas (*)