Demo Mahasiswa Unilak

Bertahan di Depan Pagar DPRD Riau, Mahasiswa Unilak Dorong-dorongan dengan Polisi

Bertahan di Depan Pagar DPRD Riau, Mahasiswa Unilak Dorong-dorongan dengan Polisi

Penulis: | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/teddytarigan
Bertahan di Depan Pagar DPRD Riau, Mahasiswa Unilak Dorong-dorongan dengan Polisi 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Teddy Tarigan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bertahan di Depan Pagar DPRD Riau, Mahasiswa Unilak Dorong-dorongan dengan Polisi

Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) masih bertahan di depan kantor DPRD Riau, Senin (17/9/2018) sore.

Mereka melakukan aksi dari siang hingga sore hari dan masih bertahan hingga kini.

Mereka sebelumnya beberapa kali berusaha masuk namun ditahan aparat kepolisian yang berjaga di pintu masuk.

Baca: BREAKING NEWS : Mahasiswa Unilak Demo ke Kantor DPRD Riau, Ini Tuntutan Mereka

Baca: Demo Mahasiswa Unilak, Bawa Pipa Gas ke DPRD Riau, Ini Maknanya

Baca: Ribuan Mahasiswa Unri Kepung Kantor Gubernur Tuntut Lahan Kampus

Aksi dorong-dorongan antara massa aksi dan aparat pun tak terhindarkan.

Sempat terjadi adu mulut dan lempar-lemparan botol minuman saat bentrokan terjadi.

Mahasiswa menuntut untuk masuk ke dalam kantor DPRD Riau dan berdiskusi dengan anggota DPRD Riau.

"Kami hanya ingin masuk ke rumah kami, menyampaikan aspirasi kami dan berdiskusi, kenapa kami tidak diberi masuk," ujar Azri Mahendra.

BREAKING NEWS : Mahasiswa Unilak Demo ke Kantor DPRD Riau, Ini Tuntutan Mereka
BREAKING NEWS : Mahasiswa Unilak Demo ke Kantor DPRD Riau, Ini Tuntutan Mereka (Tribunpekanbaru/teddytarigan)

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi lembaga mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) mendatangi kantor DPRD Riau pada Senin (17/9/2018).

Mereka melakukan aksi terkait kebijakan pemerintah pusat yang tidak berpihak kepada masyarakat Riau dilihat dari keadaan perekonomian bangsa makin merosot tajam dengan terjadinya nilai tukar rupiah di angka Rp 15.000.

Selain itu juga menyampaikan persoalan pengelolaan blok Rokan yang merupakan sentral migas terbesar di Riau yang dinilai belum mampu memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Riau.

Massa yang hadir membawa beberapa alat peraga ilustrasi berupa pipa yang diibaratkan sebagai pipa migas yang menyalurkan gas di Riau.

Mahasiswa hingga saat ini berusaha masuk ke dalam gedung DPRD Riau dan bertemu dengan anggota dewan, namun masih dihadang oleh aparat kepolisian.

Baca: TERBARU, Ini Cara Buat Status WhatsApp Kelap-Kelip: Unggahan Jadi Lebih Menarik dan Beda

Baca: Desember Tewas Tersengat Listrik dari Pompa Air yang Baru Dibelinya, Istri Korban Histeris

"Sumber daya alam Riau serasa dikangkangi oleh kebijakan yang terlalu sentralisasi yang berkedok dikelola oleh ibu pertiwi, tanpa mempertimbangkan konsultasi dengan daerah penghasil migas," ungkap Septian Hadi.

Hingga saat ini mahasiswa melakukan aksi dan memblokade jalan Sudirman depan kantor DPRD Riau.

"Kami ingin berjumpa dengan anggota DPRD Riau, saya akan menjamin kami akan tertib ketika kami dipersilahkan untuk masuk, masuk harga mati," ungkap presiden mahasiswa Unilak, Ervan Ibsahrodan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved