Ratna Sarumpaet Dianiaya di Bandung,Polisi Ungkap Sudah Cek Polsek,Rumah Sakit dan Tak Ada Laporan
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menemukan adanya laporan polisi terkait penganiayaan atas nama ratna sarumpaet
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet dikabarkan mengalami penganiayaan dipukuli hingga babak belur di Bandung oleh orang tak dikenal.
Hebohnya kabar tersebut menyusul beredarnya foto seorang wanita mirip Ratna Sarumpaet dengan kondisi wajah lebam.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto memberikan laporan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui keterangan rilisnya.
Agung memberikan hasil laporan perihal hasil pendalaman tentang adanya informasi dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
Namun ternyata ia tidak menemukan adanya laporan polisi terkait penganiayaan atas nama yang bersangkutan.
"Hasil pengecekan di Polrestabes Bandung dan 28 Polsek Jajaran dari tanggal 21 September sampai dengan 2 Oktober 2018, tidak ada Laporan Polisi penganiayaan atas nama korban Ratna Sarumpaet," ujar Agung, dalam keterangannya, Selasa (2/10/2018).
Baca: Dugaan Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Polisi dan Pihak Bandara Bilang Begini
Baca: Wajah Babak Belur, Ratna Sarumpaet Ketakutan dan Tak Lapor Polisi Usai Dikeroyok OTK
Baca: Sebelum Dianiaya, Ini Cerita Ratna Sarumpaet yang Pernah Alami Penolakan di Berbagai Kota
Selain itu, Agung menegaskan pihaknya juga sudah mengecek sekira 23 rumah sakit di Bandung, terkait hal tersebut.
Namun, hasilnya disebut nihil atau tidak ada nama Ratna Sarumpaet sebagai pasien yang terdaftar.
"Adapun rumah sakit yang sudah dilakukan pengecekan hasilnya nihil," kata dia.
Rumah sakit yang telah dilakukan pengecekan oleh pihak Polda Jabar antara lain :
1. Rs Hasan sadikin
2. Rs. Muhammadiyah
3. Rsud Ujung berung
4. Rs. Hermina Arcamanik
5. Rs. Hermina Pasteur
6. Rs. Halmahera
7. Rs. Sariningsih
8. Rs. Dr. Salamun
9. Rs. Adven
10.Rs. Boromeus
11. Rs. Santosa gardujati
12. Rs. Kebon jati
13. Rs. Rajawali
14. Rs. Santoyusup
15. Rs. Al islam
16. Rs. Santosa jl kopo
17. Rs. Melinda 1
18. Rs. Ibu & Anak antap
19. Rs. Limijati
20. Poliklinik BMS
21. Rs. Rotinsulu.
22. Puskesmas Nihil.
23. Rs. Melinda 2
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Politikus Partai Gerindra, Rachel Maryam membenarkan terkait penganiayaan tersebut.
Lewat cuitan di akun Twitternya, Selasa (12/10/2018), Rachel menjelaskan bahwa Ratna Sarumpaet dianiaya pada 21 September 2018 lalu.
"Setelah dikonfirmasi, kejadian penganiayaan benar terjadi. Hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam melainkan tanggal 21 kemarin," ungkap Rachel Maryam.
Lantas, mengapa insiden yang terjadi lebih dari seminggu yang lalu itu baru heboh sekarang?
Rachel mengungkapkan, Ratna lah yang meminta peristiwa penganiayaan tersebut tidak diberitakan.
"Berita tidak keluar karena permintaan bunda @RatnaSpaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma. Mohon doa," sambung Rachel.
Terpisah, Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan hal serupa.
Menurutnya, Ratna Sarumpaet ketakutan sehingga tak melaporkan atau memberitahu penganiayaan itu kapada siapapun.
"Jadi kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam," kata Danhil, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Ternyata beliau ketakutan, trauma sehingga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, dan kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," tambahnya.
Ratna, kata Danhil, mengaku dikeroyok orang tak dikenal di bandara di Bandung lalu dimasukkan ke dalam sebuah mobil.
Danhil menjelaskan, Ratna Sarumpaet kini berada di kediamannya di daerah Tebet, Jakarta Selatan.
Ia menambahkan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah menerima foto Ratna dengan muka lebam, semalam.
Prabowo dan Sandi pun berencana menjenguk wanita aktivis tersebut. (Tribun Jabar)