Berita Riau
Syamsuar Usulkan Kegiatan Prioritasnya Dimasukkan di APBD 2019
Gubernur Riau Terpilih, Syamsuar mengusulkan kegiatan prioritasnya dimasukkan di dalam APBD Riau tahun 2019
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Sedangkan untuk kegiatan infrastruktur Pemprov Riau yang kemungkinan akan terjadi tunda penyelesaian akibat kondisi keuangan pemerintah saat ini, menurut Syamsuar tentunya akan dilihat skala prioritas dan bisa jadi dilanjutkan tahun 2019 bahkan 2020 mendatang.
"Tergantung kondisi anggaran dan menyesuaikan dengan anggaran, saya rasa biasa aja itu nanti seiring berjalan saja, "ujar Syamsuar.
Plt Gubri usai pertemuan tersebut menyampaikan Pemerintah Provinsi Riau bersama Gubernur Riau terpilih sepakat untuk memasukkan visi dan misi Gubernur pada APBD Riau 2019 mendatang.
" Kita sepakat dan sama-sama mengajukan ke Dewan untuk kelanjutan pembangunan di Riau. Tadi ada tiga prioritas pak Syamsuar yakni Pendidikan, Infrastruktur dan Kesehatan, "ujar Wan Thamrin Hasyim kepada Tribun.
Menurut Wan Thamrin Hasyim tidak ada dusta diantara mereka saat pertemuan tersebut semuanya terbuka dan berjalan dengan lancar dan sama-sama memahami kondisi keuangan Riau kedepannya.
Baca: Begini Penjelasan Polri Terkait Dugaan Penganiayaan Ratna Sarumpaet
Baca: Jadwal Live Liga 1 Pekan Ke-25, Persib Bandung Vs Persipura Jayapura Sabtu 6 Oktober 2018
"Tidak ada lagi masalah yang dirisaukan kita sudah duduk bersama untuk pembangunan Riau ini kedepannya, "ujar Wan Thamrin Hasyim.
Sudah Alami di Siak
Ternyata persoalan defisit anggaran yang saat ini dialami Pemerintah Provinsi Riau sudah duluan dirasakan Gubernur Riau terpilih Syamsuar di Kabupaten Siak tahun 2015 silam, sehingga Ia tidak terkejut dengan masalah yang dihadapi Pemprov Riau saat ini.
"Memang persoalan ini tak bisa dihindari. Sebenarnya persoalan ini pada tahun 2015 sudah kami alami. Tidak ada jalan lain kecuali melakukan rasionalisasi dan efisiensi anggaran," ujar Syamsuar.
Kemudian selain melakukan rasionalisasi dan efisiensi maka yang harus dilakukan evaluasi program kegiatan di masing-masing OPD ketika kondisi keuangan mengalami defisit.
Baca: Nilai Tukar Rupiah Anjlok, 15 Ribu Per Dollar AS, Pemerintah Akan Lakukan Ini
Baca: Bayi Dilahirkan Dilempar dari Gedung Mall, Saya Tengok Bayi itu Menangis Tergeletak di Atas Tanah
Artinya cukup berpatokan pada program skala prioritas dan tidak prioritas.
"Maka dengan kondisi menurut kami harus dilakukan penghematan di semua OPD, sehingga nanti akan ketahuan mana yang merupakan program prioritas yang wajib dimasukan di APBD," ujar Syamsuar.
Bahkan termasuk kegiatan yang sudah dimulai pembangunannya, kegiatan tersebut bisa saja dilakukan penundaan jika kondisi keuangan tidak memungkinkan.
"Artinya kita harus melihat skala prioritas pembangunan yang mana saja, jadi tidak ada persoalan yang kita hadapi nanti, "ujarnya. (*)