Gunung Anak Krakatau Meletus Tiap Hari, Badan Geologi Pantau 69 Gunung Berapi Terus-menerus

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Puwo Nugroho menyebutkan bahwa Gunung Anak Krakatau hampir setiap hari meletus.

Editor: Muhammad Ridho
TWITTER
Anak Gunung Krakatau meletus sebayak 49 kali sepanjang Jumat (3/8/2018) pagi. 

Dari kemarin hingga pagi ini visual gunungapi jelas hingga tertutup kabut, asap kawah teramati berwarna coklat dengan intensitas sedang hingga tebal, tinggi maksium 300 m. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Timurlaut dan Baratlaut.
Melalui rekaman seismograf pada 30 September 2018 tercatat:- 74 kali gempa Hembusan

Rekomendasi:
Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak G. Kerinci dalam radius 3 km dari kawah aktif, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sewaktu-waktu bisa terjadi letusan serta terdapat gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

4. Gunungapi Krakatau (Lampung).

Tingkat aktivitas Level II (WASPADA). G. Krakatau (305 m dpl) mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018.

Dari kemarin hingga pagi ini, secara visual gunungapi tertutup kabut. Angin lemah ke arah Utara dan Baratlaut. Asap kawah tidak teramati.

Melalui seismograf tanggal 1 Oktober 2018 tercatat:- Tremor menerus dengan amplitudo maksimum 5 - 51 mm (dominan 45 mm)

Rekomendasi:
Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

VONA:
VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit tanggal 22 September 2018 pukul 06:56 WIB, terkait erupsi dengan ketinggian kolom abu sekitar 538 m di atas permukaan laut atau sekitar 200 m diatas puncak. Kolom abu bergerak mengarah selatan.

Anak Gunung Krakatau meletus sebayak 49 kali sepanjang Jumat (3/8/2018) pagi. (TWITTER)

5. Gunungapi Merapi (Jawa Tengah - Yogyakarta):

Tingkat aktivitas Level II (WASPADA). Merapi (2968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus.

Dari kemarin hingga pagi ini visual gunungapi jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati diatas puncak. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Utara dan Selatan.

Melalui rekaman seismograf pada 1 Oktober 2018 tercatat:- 20 kali gempa Guguran- 8 kali gempa Hembusan- 6 kali gempa Low Frekuensi- 3 kali gempa Vulkanik Dangkal- 6 kali gempa Hybrid- 2 kali gempa Tektonik Lokal

Rekomendasi :
- Kegiatan pendakian G. Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

- Radius 3 km dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

- Masyarakat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas G. Merapi.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved