Tekno
Raksasa Internet Dunia Ikut Berikan Donasi untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
Tak hanya ungkapan simpati dan belangsungkawa, mereka juga ikut memberikan donasi dan menggalang dana untuk korban gempa di Sulawesi Tengah.
“Googlers” adalah sebutan untuk para pegawai Google, sementara Google.org merupakan lembaga bantuan kemanusiaan yang didirikan oleh Google pada 2005 sekaligus didanai oleh sang raksasa internet.
Pichai tak menjelaskan lebih lanjut mengenai mekanisme pemberian bantuan dana tersebut. Sementara itu, Tawaran bantuan dari pihak asing memang mulai banyak mengalir ke Sulawesi Tenggara.
Hingga Selasa (2/10/2018) kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sudah ada 26 negara dan 2 organisasi internasional yang menawarkan bantuan. Semua bantuan yang diberikan harus bersifat self supporting supaya tidak membebani pemerintah Indonesia.
Peringatan SOS Pichai juga menyebutkan bahwa Google telah mengaktifkan SOS Alerts untuk memberikan informasi darurat untuk orang-orang yang berada di daerah bencana di Sulawesi Tengah.
Baca: VIDEO: Sebar HOAX Gempa Besar di Jawa Pakai FB, Warga Pekanbaru Ditangkap Polisi
Baca: 1,3 Ton Lebih Rendang Sumbangan Warga Sumbar Terkumpul untuk Korban Gempa di Sulteng
SOS Alerts berupa banner dengan warna mencolok yang akan secara otomatis ditampilkan di layar ponsel apabila pengguna di daerah bencana memakai produk Google, seperti mesin pencari Search dan peta Maps.
Google SOS Alerts berupa banner berisi aneka informasi yang diharapkan berguna bagi korban bencana. \
Kemunculannya otomatis di produk-produk Google di perangkat pengguna yang berada di daerah bencana.
(Google) Banner ini memuat aneka informasi yang diharapkan berguna untuk pengguna di lokasi bencana, seperti nomor telepon dan website layanan emergency, serta update situasi terkini dari otoritas setempat.
Pada Jumat (04/10/2018) BNPT menyatakan, akibat bencana tersebut, tercatat 1.424 orang meninggal dunia.
Selain itu, terdapat 2.549 korban luka berat sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit, baik di Palu maupun di luar Palu.
Ada pun, korban hilang mencapai 113 orang.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian masih terus dilakukan. Bantuan juga terus disalurkan untuk 70.821 pengungsi yang tersebar di 141 titik.(*)