Aktif di Pergerakan dan Raih Sejumlah Penghargaan, Inilah Sosok Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada hari, Kamis (4/10/2018) malam. Inilah fakta aktivis ini
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berita mengenai Ratna Sarumpaet belakangan ini memang sedang hangat diperbincangkan.
Mulai dari berita dugaan penganiayaan, pengakuan atas dugaan penganiayaan tersebut, bahkan yang paling baru adalah berita mengenai penangkapannya saat sedang berada di Bandara Soekarno Hatta saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Ibunda dari artis cantik Atiqah Hasiholan ini seolah mendapat kecaman yang keras dari publik atas apa yang telah ia perbuat.
Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada hari, Kamis (4/10/2018) malam.
Ratna ditangkap saat dirinya hendak pergi ke Chile, Amerika Selatan.
Sebelumnya ia sempat menghebohkan publik dengan drama pengroyokannya.
Baca: Fitur Baru Instagram, Kini Bisa Follow dengan Nametag, Begini Caranya
Baca: Orang Tua Siswa Mengeluh, Sudah Tiga Bulan Lulus, Anaknya Belum Terima Ijazah Asli dari Sekolah
Sempat beredar kabar bahwa dirinya dianiaya oleh orang tidak dikenal saat berada di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September 2018 lalu.
Namun ternyata setelah berita penganiayaan tentang dirinya beredar luas, ia menyanggah semua kejadian tersebut dan mengatakan bahwa penganiayaan seperti yang selama ini diberitakan tidak pernah ada.
Dibalik berita yang saat ini beredar, tahu kah kamu siapa sesungguhnya Ratna Sarumpaet?
Dikutip TribunStyle melalui Grid ID pada Jumat (5/10/2018) Ratna Sarumpaet adalah Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan memulai karier di dunia hiburan serta teater.
Baca: Tak Hanya di Pekanbaru, Kasus Siswa SMP Sayat Tangan juga Terjadi di Lampung Tengah, Ada 41 Orang!
Baca: Artis Ibukota Ini Dipersiapkan Menghibur Malam Puncak Pelalawan Expo
Baca: 2 Jet Tempur Asing Masuk Wilayah Indonesia Tanpa Izin, Kabur Usai Dikejar F16 Lanud Pekanbaru
Dirinya dikenal sebagai penulis, pemain sekaligus director di beberapa drama.
Mertua dari Rio Dewanto ini lebih fokus terhadap perlawanan kekerasan pada wanita dan kebebasan berpendapat dan berkumpul.
Tak heran jika Ratna terlalu berani atau dianggap vokal di setiap kesempatan.
Bahkan Ratna sering terlihat di tengah demonstran untuk menuntuk koruptor, penggusur rakyat, penindas dan penguasa yang sewenang-wenang.
Namun dibalik itu semua, wanita kelahiran Taruntung, Tapanuli Utara ini adalah anak kelima dari sembilan bersaudara.