Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rebutan Lahan Parkir, Bapak dan Anak Tewas, Polisi Temukan Barang Bukti Senpi Rakitan

Anak dan bapak meninggal dunia akibat ditusuk benda tajam. Keduanya meregang nyawa dengan kondisi bersimbah darah

Editor: Budi Rahmat
istimewa
ILLUSTRASI PEMBUNUHAN 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Anak dan bapak meninggal dunia akibat ditusuk benda tajam. Keduanya meregang nyawa dengan kondisi bersimbah darah.

Peristiwa itu sendiri diduga karena rebutan lahan parkir objek wisata Curug Panjang di Desa Durian Remug, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Baca: Jamaah dan Netizen Penasaran, Siapakah Sosok yang Selalu Mendampingi Ustaz Abdul Somad Ini?

Syaipul (60) dan Rizal (30) warga setempat, meregang nyawa karena mengalami penusukan, Minggu (7/10/2018) kemarin sekitar pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan informasi dihimpun kejadian bermula saat Syaipul dan Haikal pemilik lahan parkir air terjun Curug Panjang Desa tersebut terjadi cekcok mulut.

Baca: Sosok Pria yang Kerap Dampingi Ustaz Abdul Somad Ini Bikin Jamaah & Netizen Penasaran,Siapa Dia?

Karena keduanya sama-sama ngotot tak mau mengalah, Syaipul mengejar dan mencoba menusuk Haikal.

Saat itu ia Haikal berhasil menghindar. Namun Syaipul terus mengejar, kemudian mampu melukai pinggang dan tangan kiri Haikal.

Baca: Suami Istri di Bonai Rohul Berkelahi hingga Tewas, Anak Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Syaipul mencoba melarikan diri. Tetapi Haikal tidak terima, lalu membalas gantian mengejar.

Haikal berhasil melukai leher dan menusuk pinggang kanan Syaipul.

Melihat Haikal terluka, Rudi adiknya Haikal coba menolong.

Baca: Suami Istri di Bonai Rohul Berkelahi Hingga Tewas, Ditemukan Bersimbah Darah dalam Rumah

Saat itu Rizal, anak Syaipul langsung menembak Rudi menggunakan senjata api rakitan. Tembakannya meleset.

Kemudian Rudi langsung balik mengejar Rizal dan menusuknya dengan senjata tajam (sajam).

Dengan keadaan luka parah Rizal mencoba kabur dengan terjun ke sungai, sementara Rudi langsung kabur.

Haikal, pelaku pembunuhan di Mura sedang menjalani perawatan itensif di rumah sakit. Ia juga mengalami luka akibat ditusuk
Haikal, pelaku pembunuhan di Mura sedang menjalani perawatan itensif di rumah sakit. Ia juga mengalami luka akibat ditusuk (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu langsung menolong Syaipul dengan melarikannya ke Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah di Kota Lubuklinggau.

Karena luka tusuknya terlalu parah, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia.

Sementara Rizal anak Syaipul yang mengalami luka tusuk dibagian pinggang ditemukan tak jauh dari lokasi perkelahian sekitar pukul 21.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Sedangkan Haikal yang mengalami luka dibagian tangan langsung dilarikan rumah sakit Ar Bunda di Kota Lubukinggau untuk menjalani perawatan intensif sampai saat ini.

Kasatreskrim Polres Mura AKP Wahyu Susetyo melalui Kanitpidum, Imam mengatakan pasca kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan warga setempat.

"Hasilnya pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka yakni Rudi dan Haikal," ungkapnya saat dibincangi Tribunsumsel.com, Senin (08/10).

Ia menuturkan jika Rudi sudah berhasil ditangkap dirumahnya di Dusun II, Desa Muara Beliti tanpa perlawanan sekira pukul 22.00 WIB, Kemudian Haikal belum ditangkap karena masih menjalani perawatan intensif.

"Sementara dari TKP kita mengamankan Barang Bukti (BB) Senjata Api Rakitan (Senpira) beserta satu butir amunisi aktif, sendal, topi dan Kaos yang di pakai Rizal saat kejadian," terangnya

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Bapak dan Anak Tewas Saat Rebutan Lahan Parkir di Objek Wisata Curug Panjang Mura, Ini Kronologisnya,

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved