Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Sudah 18 Titik Daerah 3T di Wilayah MOR I Layani BBM Satu Harga

PT Pertamina (Persero) MOR I akan layani BBM satu harga dan sudah 18 titik daerah 3T di Wilayah MOR I layani BBM satu harga

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
tribunpekanbaru
Sejumlah SPBU di Pekanbaru, Kamis (11/10/2018) mengalami antrean panjang terutama untuk jenis kendaraan roda empat. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Ikhwanul Rubby

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I akan layani Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga dan sudah 18 titik daerah 3T di Wilayah MOR I layani BBM satu harga.

PT Pertamina (Persero) MOR I yang mengelola daerah Riau, Sumatera Barat, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau melakukan penambahan jumlah titik SPBU BBM Satu Harga menjadi 18 titik.

Baca: Setelah Kapten Tim PSPS, Semen Padang Juga Dapat Pinjaman Pemain Arema Juan Revi di 8 Besar Liga 2

Baca: Gol Tendangan Melengkung dari Luar Kotak Penalti Pemain Australia Bikin Kiper Korsel Menangis

Sebelumnya sepanjang 10 bulan ini perusahaan minyak negara tersebut berhasil mengoperasikan sementara delapan titik baru.

Kedelapan titik baru tersebut merupakan bagian dari 14 titik program BBM 1 Harga yang menjadi target realisasi tahun 2018.

Kedelapan titik yang sudah mendapat izin operasi sementara itu meliputi 2 titik untuk Provinsi Aceh yaitu Kecamatan Rikit Gaib dan Kecamatan Terangun, yang berada di Kabupaten Gayo Lues.

Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Barat meliputi 2 titik SPBU yaitu di Desa Sikabaluan dan Desa Sioban, yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Terdapat 1 titik SPBU di Provinsi Riau yaitu Kabupaten Pelalawan dan 3 titik SPBU di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kecamatan Gido, Kecamatan Bawolato, dan Kecamatan Hibala.

Baca: Jelang CAT CPNS 2018, Kepala BKPP Dumai Tidak Bisa Dihubungi

Baca: Profil Singkat 4 Kapolres Baru di Sumatera Barat, Kapolres Padang Panjang Digeser ke Bukittinggi

Ditahun 2017, 10 titik BBM Satu Harga sudah terealisasi, tiga lokasi terletak di wilayah Sumatera Utara yakni di Kecamatan Pulau Batu, Kecamatan Siberut Selatan, dan kecamatan Lahomi, satu lokasi terdapat di Kecamatan Sipora Utara, Provinsi Sumatera Barat.

Ada juga enam lokasi di Kepulauan Riau tepatnya di Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Pulau Tiga, Kecamatan Jemaja, Kecamatan Tambelan, Kecamatan Pulau Laut, dan Kecamatan Serasan.

General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo, Jumat (19/10) mengatakan perusahaan terus berupaya untuk mengejar penyelesaian sisa delapan lokasi BBM Satu Harga yang direncanakan untuk beroperasi di akhir tahun 2018 yakni di Kabupaten Aceh Singkil, Kecamatan Lotu, Kecamatan Gido, Kecamatan Bawolato, Kecamatan Pulau-Pulau Batu Timur, Kecamatan Tanah Masa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, dan Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Dijelaakan Pertamina menerima tugas dari pemerintah untuk melaksanakan program BBM Satu Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Sebelum adanya program tersebut harga bahan bakar di wilayah tersebut sangat tinggi, mencapai hingga Rp 25.000 per liter.

Ia mengungkapkan melalui program BBM Satu Harga diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di lokasi 3T untuk menikmati bahan bakar dengan harga yang lebih terjangkau dan sama dengan saudaranya di daerah lain di luar Jawa.

Baca: Kadis ESDM Riau Sebut Kasus Tambang Emas Ilegal di Riau Turun 60 Persen

Baca: Sandiaga Uno Kunjungi Kota Padang, Antara Soto Padang Dengarkan Keluhan hingga Jemput Aspirasi

Kebijakan ini diharapkan mampu membantu masyarakat serta dapat mengakselerasi pergerakan ekonomi setempat melalui akses mudah terhadap sumber energi.

“Kami tentunya berharap melalui program tersebut dapat membantu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah yang jadi prioritas dan fokus program ini," ujarnya.

Dengan pelaksanaan program ini ia harap dukungan pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya didaerah untuk kelancaran pelaksanaan program BBM Satu Harga sehingga keadilan energi dapat tercipta hingga ke pelosok negeri dengan lebih cepat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved