Pemko Pekanbaru dan Lanud RSN Kirim Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

"Pagi ini merupakan yang kesekian kalinya, sebelumnya sudah ada beberapa pesawat yang setiap akan lewat sini selalu kita kumpulkan dan kita bawa ke lanud Halim sebagai pusat satgas," ungkapnya.

Pesawat yang digunakan adalah pesawat C 130 milik TNI AU.

"Kebetulan ini juga pesawat yang baru pulang dari Palu, erakhir pulang dari Palu keliling dia bawa bantuan itu," ungkapnya.

Edwar Sanger mewakili pemerintah provinsi Riau menyampaikan rasa terimakasih kepada Lanud Roesmin Nurjadin yang sudah membantu mereka dalam pengiriman bantuan ke korban bencana.

Dikatakannya bantuan tersebut dihimpun dari berbagai komponen masyarakat di Riau.

Baca: Pernikahan Unik 28 Oktober 2018, Sang Mempelai Pria Berikan Mahar Ikrar Sumpah Pemuda

Baca: Pelatih Silat Riau Ini Dipanggil Pelatnas untuk Kejuaraan Tingkat Dunia

"Bantuan-bantuan ini kami himpun dari berbagai komponen masyarakat yang ada di kota Pekanbaru dan provinsi Riau," ungkapnya.

Dirinya berharap bantuan yang sudah dikumpulkan dan dikirim tersebut bisa meringankan beban korban bencana di Palu dan Donggala.

"Mudah-mudahan bisa meringankan saudara-saudsra kita yang ada di Palu dan Donggala," ungkapnya.

Hal ini juga merupakan seruan pemerintah pusat kepada mereka untuk bersama-sama ikut ambil bagian membantu para korban.

Edwar juga menuturkan ke depan akan kembali mengumpulkna bantuan untuk korban bencana.

"Setelah ini juga akan ada bantuan-bantuan lainnya yang kami terus bekerjasama dengan TNI angkatan udara," tuturnya.

Edwar menuturkan belum mengirimkan relawan ke lokasi bencana disebabkan lokasi yang cukup jauh.

Baca: Ramalan Zodiak Senin 29 Oktober 2018: Ada yang Diteror Mantan Nih, Scorpio Justru Menutup Hati

Baca: Harga Sama dengan Realme 2 Pro RAM 8 GB, Xiaomi Mi A2 Versi RAM 6 GB Resmi Meluncur

"Dan saya kira kawan-kawan BPBD yang ada di sana sudah melaksanakan itu semua," ungkapnya.

Dikatakan Edwar bantuan ini sudah dikumpulkan kurang lebih selama 2 Minggu.

"Tapi  hampir satu bulan sama kami karena harus menunggu koordinasi dengan Lanud untuk pengangkutan," ujarnya. (*)