Penelitian Ini Ungkap Sifat Seseorang yang Merasa Paling Benar dan Paling Suci
Atau sekalipun kita merasa benar, orang lain belum tentu salah. Karena itu kita perlu menguji kebenaran kita sendiri.
Atau sekalipun kita merasa benar, orang lain belum tentu salah. K
arena itu kita perlu menguji kebenaran kita sendiri.
Persoalannya adalah banyak orang yang kebablasan sehingga sangat yakin dan percaya bahwa dirinya adalah yang paling benar.
Menghadapi orang-orang seperti ini cukup sulit karena pola pikir dan perilakunya yang sangat menyebalkan.
Untuk kasus ini, biasanya terjadi karena:
Baca: Realme C1 Smartphone Harga Rp 1 Jutaan, Ini Spesifikasinya
Baca: Marcus/Kevin Gagal Raih Gelar Juara dari Turnamen French Open 2018
Baca: Hari Pertama Ujian CAT SKD Seleksi CPNS Pemkab Inhil Berjalan Lancar, 19 Orang Absen
- Ego.
Merasa bahwa dirinya lebih penting sehingga pandangannya pastilah juga lebih benar dan penting.
- Percaya diri yang semu.
Karena dalam kenyataannya ia tidak benar-benar yakin bahwa dirinya sendiri benar.
- Merasa bijak ketika membenarkan diri sendiri.
Hatinya dikuasai keinginan untuk menjadi bijak, tapi justru membuatnya terlihat tidak bijaksana.
Bagaimana cara menghadapinya?
- Jika kita bisa menghindarinya, sebaiknya hindari saja. Tapi jika kita memang harus berhadapan dengannya, sebaiknya mempersiapkan diri dengan pemikiran yang jelas tentang apa yang harus kita katakan di hadapannya.
- Jangan berusaha menyerangnya dengan fakta yang dibuat-buat, sebaiknya berikan fakta benar.
Baca: Upah Minimum Kabupaten Siak 2019 Disepakati, Ini Besarannya
Baca: Jembatan Pekanbaru-Taluk Kuantan di Perhentian Raja Nyaris Amblas, Truk Dilarang Melintas
- Jangan membenarkan maupun menyalahkan pendapatnya.
- Tetap menghormati opininya dan tidak menganggap diri sendiri yang paling benar.
- Berbicaralah dengan sopan dan penuh hormat.
- Sebisa mungkin, alihkan topik pembicaraan yang menjurus ke pembenaran diri.