Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hulu

Mahasiswi Inhu Ciptakan Pasta Gigi dari Ekstrak Jahe, Raih Juara II di Enterpreneurship Award II

Mahasiswi Inhu, Devi Alfiani dan Siska Dewi berhasil ciptakan pasta gigi dari ekstrak jahe, dan meraih juara II di ajang Enterpreneurship Award II

Tribun Pekanbaru/Binton Simanungkalit
Mahasiswi Inhu Ciptakan Pasta Gigi dari Ekstrak Jahe, Raih Juara II di Enterpreneurship Award II 

Mahasiswi Inhu Ciptakan Pasta Gigi dari Ekstrak Jahe, Raih Juara II di Enterpreneurship Award II

Laporan Wartawan Tribuninhu.com, Bynton Simanungkalit

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Mahasiswi Indragiri Hulu (Inhu), Devi Alfiani dan Siska Dewi berhasil menciptakan pasta gigi dari ekstrak jahe, dan berhasil meraih juara II di ajang Enterpreneurship Award II.

Dua orang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE I) Rengat, Devi Alfiani dan Siska Dewi meraih prestasi pada ajang enterpreneurship award II yang digelar oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah sepuluh yang terdiri dari wilayah Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepri.

Baca: Pesawat Latih Tabrak Kabel Listrik, PLN Area Rengat : Pesawatnya Terbang Terlalu Rendah

Baca: Bukalapak Sediakan Layanan Pembelian Tiket Do Music Festival

Devi dan Siska meraih juara dua pada kategori proposal perencanaan bisnis.

Sementara produk yang mereka usung adalah pasta gigi sehat tanpa mengandung zat kimia yang mereka beri nama Pasta Gigi Z O Dyne.

Pasta gigi yang terbuat dari ekstrak jahe.

Devi yang ditemui Tribuninhu.com di kampus STIE I Rengat menceritakan inspirasi penciptaan pasta gigi Z O Dyne yang mereka usung dalam proposal perencanaan bisnis itu.

Baca: Kaum Gay dan Homo Seksual di Provinsi Ini Ilegal, Sanksinya Penjara Seumur Hidup

Baca: Drama Korea 100 Days My Prince Segera Tamat, Ini Daftar OST yang Wajib Masuk Playlist Kamu!

"Pertama nengoknya di you tube, produk pasta gigi itu merupakan produk sangat dibutuhkan terlebih lagi saat ini masyarakat sering was-was dengan produk yang mengandung zat kimia berbahaya, makanya kita mulai terpikir untuk membuat pasta gigi Z O Dyne ini," kata Devi, Selasa (30/10/2018).

Menurut Devi, selain baik untuk gigi pasta gigi yang mengandung ekstrak jahe itu merupakan hasil kajian mereka terhadap potensi daerah.

"Di Inhu saat ini banyak jahe, jadi sekaligus mengangkat potensi daerah," katanya.

Sebelum diajukan sebagai produk dalam rencana bisnis mereka, pasta gigi itu juga sudah melalui pengujian.

Baca: Sukiman Buka Acara Bulan Bahasa Bertajuk Pelantang Rohul II di ‎SMAN 1 Rambah

Baca: Inilah Sosok Penappa Naebchid, Penyanyi Wik Wik Wik Ahh Ahh yang Mendadak Viral

Kemudian sampel pasta gigi itu dibawa saat presentasi di Universitas Islam Riau (UIR) pada Kamis (25/10/2018) lalu.

Saat presentasi ada tiga orang penguji, yang masing-masing berasal dari Universitas Riau (Unri), BTN, dan juga Telkomsel.

Setelah melalui proses presentasi di hadapan juri, proposal bisnis Devi dan Siska berhasil meraih juara dua.

Atas kemenangan itu, Devi dan Siska berhak atas sejumlah uang senilai Rp 12 juta.

Rencananya produk pasta gigi Z O Dyne itu akan lebih dikembangkan.

Baca: Persaingan di Liga Italia Kian Sengit, Inter Milan Langkahi Napoli dan Tipiskan Poin dari Juventus

Baca: Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia yang Ikuti TC Piala AFF 2018

"Rencananya akan dikembangkan ke depannnya, namun sebelum itu kami akan mematenkan merk Z O Dyne itu dulu," katanya.

Sementara itu, Ketua STIE I Rengat, Hj Ivalaina Astarina, SE MM melalui Humas STIE I Rengat, Agus Supriyadi, SE MSi mengungkapkan bahwa selama pengerjaan proposal bisnis itu kedua mahasiswi STIE I Rengat itu juga mendapat bimbingan dari dosen STIE I Rengat, Kurnia Dewi SE, MM.

"Dosen pembimbing itu juga memberikan memotivasi kepada Devi dan Siska untuk menyelesaikan proposal perencanaan bisnis tersebut," katanya.

Agus juga menjelaskan kegiatan enterpreneurship award II yang diadakan oleh LLDIKTI wilayah sepuluh ini sudah yang kedua kalinya.

Baca: Kabar Duka: Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Ibunda Eko Patrio Meninggal Dunia

Baca: Spek Oppo A7 Mirip Realme 2, Perbedaannya Hanya Bentuk Poni Atas Layar

Namun baru tahun ini, mahasiswi STIE I Rengat ikut ambil andil sebagai peserta dan meraih juara dua.

"Ini baru yang pertama kali kita ikuti, dan langsung meraih juara dua," kata Agus.

Untuk meraih juara itu, peserta harus melalui sejumlah seleksi.

Untuk kategori perencaan bisnis terdapat 174 proposal yang masuk sebagai peserta.

Kemudian proposal perencanaan Devi dan Siska berhasil masuk 10 besar dan mendapat rangking empat.

Baca: Baru 7 Persen Masyarakat yang Bisa Dilayani, Investor Lirik Pengolahan Air Minum di Pekanbaru

Baca: Pengurus LAM Pekanbaru Sambangi Kantor Tribun Pekanbaru

Setelah menembus final, keduanya diberikan kesempatan melakukan presentasi, hingga akhirnya proposal perencanaan bisnis Devi dan Siska keluar sebagai juara dua.

Namun menurut Agus prestasi ini adalah prestasi membanggakan dan pantas untuk ditiru oleh para mahasiswa STIE I Rengat lainnya.

"Semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain untuk semakin berprestasi umumnya dan menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved