Bintang Persela Lamongan Saddil Ramdani Ngaku Cakar Wajah Mantan Kekasih
Saddil Ramdani, bintang Persela Lamongan ditetapkan jadi tersangka oleh Polres Lamongan, Karena menganiaya mantan kekasihnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, LAMONGAN - Saddil Ramdani (19), pemain sayap Persela Lamongan yang juga skuat tim nasional ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Lamongan, Jumat (2/11/2018).
Ia jadi tersangka karena tindak pidana kekerasan pada seorang wanita.
Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat menyebutkan, indikasi tindakaan pidana Sadil cukup jelas.” Tinggal pasalnya yang diterapkan pada saat gelar perkara nanti, apakah pasal 351 ayat (1) dan pasal 352 ayat (2)," jelasnya.
Baca: Saddil Ramdani Aniaya Mantan Pacar, Ini Kronologi dan Pengakuan Pemain Persela Lamongan
Baca: Pemain Persela Saddil Ramdani Ditetapkan Tersangka, Kasus Penganiayaan Mantan Kekasih
Baca: Hadapi Singapura di Piala AFF 2018, Timnas Indonesia Garap Tiga Taktik
Ia juga menyebutkan, setelah hasil pemeriksaan diketahui, Saddil Ramdani akan langsung dilakukan penahanan. "Tapi hasil pemeriksaan. Nanti tetap kita tahan," sebutnya.
Kasus penganiayaan itu sendiri terjadi Rabu (31/10/2018) pukul 19.30 WIB di belakang mes Persela Lamongan Gg Magersari Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan Kota.
Saddil Ramdani menganiaya perempuan cantik berinisial SR (19), warga Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito Jombang, yang kemudian diketahui sebagai mantan pacarnya.
Penganiayaan itu mengakibatkan luka di pipi kanan, bagian bawah mata ASR.
Semula, korban ASR, Kamis (1/11/2018) pagi usai kejadian sudah bisa diajak damai oleh Saddil Ramdani.
Bahkan kesepakatan damai antara pemain timnas Indonesia dan ASR itu sudah berjalan sehari hingga Kamis (1/11/2018) sore.

Namun kesepakatan damai itu batal setelah ibu korban tiba di Polres Lamongan mengajukan sejumlah persyaratan.
Ternyata Saddil keberatan dengan persyaratan yang diminta orang tua korban, salah satunya ia harus menikahi ASR.
Hingga larut dini hari, pukul 00.00 WIB, proses berjalan alot dan memudarkan perdamaian yang sebelumnya disepakati antara Saddil Ramdani dan Rukmi.
"Pagi itu sudah damai, begitu malam hari orang tua korban datang, minta perkaranya dilanjutkan," kata AKP Wahyu Norman Hidayat seperti dikutip tribunpekanbaru.com pada SURYA.co.id, Jumat (02/11/2018).
Upaya perdamaian semalam diakui Norman berjalan alot.
Ibu korban juga tetap pada pendiriannya, perkara minta dilanjutkan jika pelaku tidak sanggup dengan syarat yang diajukan keluarga korban.
Sementara itu, Saddil Ramdani dikonfirmasi usai menjalani pemeriksaan, Jumat (2/11/2018) mengakui apa yang telah dilakukan terhadap mantan pacarnya itu.
"Kemarin itu tidak ada apa-apa, hanya saya dibikin ribut di asrama Persela," katanya.
Diakui ia memang sebelumnya pacaran dengan korban, namun sudah enam bulan putus dan tidak pernah kontak lagi. Tiba-tiba sang mantan datang menemuinya dan terjadilah keributan itu.
Baca: Warga Amankan Barang di Rumah Panggung, Bersiap Hadapi Luapan Air Sungai Kampar
Baca: Dua Pemain Andalan Semen Padang FC Absen di Laga Kandang Lawan Aceh United
Baca: Tarik Ulur Perceraian dengan Dipo Latief, Nikita Mirzani: Dipo Tuh Tahu Niki Sayang Banget sama Dia
Kejadian itu menurut Saddil kemungkinan karena dirinya kurang fokus dan kecapaian sehingga berujung keributan.
Apa yang terjadi itu, katanya, adalah spontanitas. Dan sebenarnya kemarin sudah ada perdamaian, namun ada yang tidak sesuai, hingga perkaranya berlanjut.
"Saya akan mengikuti proses hukum ini dengan baik, dan saya akan ikuti apapun itu," tandasnya.
Ditanya luka di wajah korban, Saddil mengaku itu terkena cakarannya hingga berdarah.
"Mungkin tergores dan keluar darah, dan tidak sampai terjadi apa-apa," katanya.
Kejadian yang dialaminya ini, bagi Saddil akan menjadi pelajaran berharga buatnya dan ia tidak ingin kasus ini terjadi.
Meski begitu, ia memastikan siap menjalani semuanya.
"Saya laki-laki ikhlas akan menghadapi semua ini dan memohon maaf," kata Saddil Ramdani. (*)