Berita Riau
Perempuan Cantik Ini Bicara Pengaruh Generasi Y dan Z Dimasa Depan, Ini Katanya
Perempuan cantik asal Pekanbaru bernama lengkap Michiko Jamilah Frizdew (@michikofrizdew) ini bicara pengaruh generasi Y dan Z dimasa depan
Penulis: | Editor: Nolpitos Hendri
Generasi ini dikatakan Michiko cukup berpengaruh, dimana menurut data yang dirangkumnya generasi Y dan Z mendominasi sekitar 70 persen dan saat ini kita sedang menghadapi bonus demografi.
"Bonus demografi adalah dimana keadaan usia produktif mendominasi sekitar 70-80% daripada usia non produktif," ujarnya.
Walaupun demikian dirinya melihat hal ini bisa menjadi peluang ataupun momok.
Baca: Hasil Lazio Vs SPAL Babak Pertama Lazio Unggul 2-1, Klasemen Sementara Lazio Naik Posisi Empat
Baca: Tunarungu di Pekanbaru Sosialiasi Bahasa Isyarat di Car Free Day, Ini Aksi Mereka
"Meskipun ada yang pesimis atau pun optimis terhadap perkembangan bangsa, saya termasuk orang yang optimis melihat generasi Y (1980-1994) dan generasi Z (1995-2012) masa kini. Banyak di antara mereka yang membuat pergerakan. Apakah itu membuat komunitas, membangun organisasi, menjadi influencer di bidangnya, penghasil konten kreatif dan lainnya.," pungkasnya.
Dikatakannya pemuda saat ini harus mempunyai spesialisasi.

"Sekarang semakin banyak banget kegiatan kreatif kepemudaan. Apalagi dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini yang membuat distribusi informasi menjadi lebih cepat dan menyebar. Jadi, pemuda masa kini sebenarnya punya banyak pilihan untuk mengaktualisasikan passion-nya," ujarnya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan generasi muda sekarang menurut Michiko.
Baca: Update Timnas Indonesia Piala AFF 2018, Bima Sakti Tak Masukkan Todd Rivaldo karena Alasan Ini
Baca: BESOK, Drama Korea Mama Fairy And The Woodcutter Siap Menyapa Pecinta Drakor, Ini Teasernya
Pertama temukan passion kita apa, kedua konsisten berkarya di wadah yang kita miliki, ketiga Berkumpul dengan orang-orang yang punya satu visi agar semangat perjuangan tetal terjaga, empat Berkolaborasi agar dapat memberikan pengaruh lebih besar ke banyak generasi muda dan terakhir Bangun personal brand sejak dini agar spesialisasi kita lebih mudah teridentifikasi.
"Saya banyak melihat teman-teman saya. Ada yang masih SMA tapi, tulisan dan pemikirannya sudah sepantaran 'profesor'. Bahkan dia diundang menjadi pembicara tamu di kelas magister. Ada pula teman saya yang lain, umurnya masih 19 tahun tapi, sudah sukses memberangkatkan 50 lebih pemuda Indonesia untuk mengikuti pertukaran pelajar di luar negeri melalui platfrom yang didirikannya," ujarnya
Itu adalah contoh gen Z nyata yang dirinya lihat dan mereka benar-benar berjuang untuk passion-nya.
"Maka dari itu generasi Y dan Z harus bersiap," tuturnya. (*)