Menembus Batas Ruang & Waktu, Media Sosial Wadah Ampuh untuk Literasi Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis tingkat literasi keuangan pada tahun 2016 adalah 29,7 persen dari total penduduk Indonesia.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tingkat pemahaman masyarakat Indonesia tentang keuangan masih rendah. Berdasarkan data terakhir yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tingkat literasi keuangan pada tahun 2016 adalah 29,7 persen dari total penduduk Indonesia.
Angka tersebut diperoleh lewat survei tiga tahunan yang dilaksanakan OJK.
Sementara untuk tahun 2018, OJK memprediksi tingkat literasi keuangan sebesar 31 persen.
"Angka tersebut masih perlu diuji lagi lewat survey tiga tahunan tadi. Untuk hasil pastinya akan dirilis pada 2019 nanti,"kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segara.
OJK optimis literasi keuangan di Indonesia bakal meningkat. “Hal ini tentu tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan. Seperti, pembagian materi yang fokus pada target audiens dan pengajaran untuk sektor keuangan,”jelasnya.
Disamping itu, OJK juga menerbitkan modul pembelajaran yang dikirim ke berbagai daerah bagi para pelajar. Selanjutnya, OJK juga merilis modul buku keuangan versi online bagi siswa SD dan SMP.
“Oleh karena itu, OJK berkeyakinan akan mencapai angka 35 persen pada 2019 mendatang terkait literasi. Sementara untuk tingkat inklusi keuangan sebesar 75 persen,”pungkas Dia.
Pemanfaatan Media Sosial Instagram
Selain program tersebut, tentu pemanfaatan media sosial, khususnya Instagram sebagai wadah literasi keuangan sangat berpotensi jika digarap secara serius.
Sebab, instagram saat ini menjadi media sosial kekinian yang mulai banyak digunakan masyarakat Indonesia dibandingkan media sosial lainnya seperti Facebook dan Snapchat.
Perusahaan media asal Inggris, We Are Social, merilis angka pengguna instagram pada awal 2018 silam. Riset itu menyebut pengguna instagram di Indonesia mencapai 50 juta jiwa. Angka tersebut menempatkan Indonesia berada di posisi ketiga pengguna instagram terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil.
OJK sejatinya sudah menggunakan Instagram dalam menyampaikan berbagai informasi dan kegiatan yang dilakukan. Terhitung sejak postingan pertama kali pada 10 Desember 2015 silam hingga 20 Oktober 2018, jumlah follower akun ini mencapai lebih 91 ribu akun dengan total 401 postingan.
Memang angka tersebut masih jauh dari jumlah pengguna Instagram Indonesia berdasarkan data yang dirilis We Are Social. Akan tetapi, antusias warganet terhadap informasi mengenai keuangan cukup tinggi.
Tribunpekanbaru.com menyusuri bagaimana interaksi yang terjadi di beberapa unggahan OJK. Hasilnya, warganet tampak begitu antusias memberikan komentar dan bertanya seputar industri keuangan di Indonesia.
Adapun yang menjadi topik pertanyaan dari warganet instagram ialah menyoal keberadaan Financial Technology (Fintech). Berikut satu diantara postingan tentang Fintech yang cukup ramai dikomentari warganet.