Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kelor Bikin Takjub Ilmuwan AS Hingga Disebut 'Pohon Ajaib,' di Indonesia Sudah Lama Dimanfaatkan

Sering kali kita mendengar ungkapan “dunia tidak selebar daun kelor”. Memangnya seberapa lebarnya sih daun kelor itu?

Editor: Ariestia
Net
Daun kelor 

Obat kulit. Daun kelor ditambah kapur sirih, bisa untuk penyakit kurap dan sejenisnya.

Air rebusan akarnya konon ampuh untuk obat rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, hingga obat kencing nanah. Juga pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Daun kelor juga bisa dipakai untuk penurun tekanan darah tinggi, diare, kencing manis, dan penyakit jantung.

Sakit kepala dan rematik. Akar kelor secukupnya dicampur dengan air, kemudian ditumbuk hingga berbentuk pasa. Oleskan pada pelipis dan belakang telinga. Pada penderita rematik, oleskan pasta tersebut pada bagian yang terasa nyeri. Diborehkan 3x sehari.

Malahan, kalangan masyarakat tertentu memanfaatkan daun kelor untuk mengobati mata ayam yang terluka sehabis bertarung.

Satu-dua tetes getah kelor untuk mempercepat penyembuhan lukanya.

Bahkan, mata kambing yang belekan dan rabun pun bisa normal setelah ditetesi getah kelor yang berwarna kuning itu.

Menjernihkan air

Seperti pernah dipublikasikan New Scientist (Desember 1983), biji kelor digunakan untuk menjernihkan air sungai keruh berlumpur di Sudan dan Peru. Biji kelor juga memiliki kemampuan antibakteri.

Bahkan Jurusan Teknik Lingkungan ITB dan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman di Samarinda pun menggunakannya untuk menjernihkan air permukaan (sungai, danau, kolam).

Biji kelor juga dimanfaatkan sebagai bahan koagulan (bioflokulan) dalam proses pengolahan limbah cair pabrik tekstil.

Biji kelor ini mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzilisothiocyanate, yang mampu mengabsorbsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam dalam air limbah atau air keruh.

Sekalipun air keruh kecokelatan penuh partikel lumpur bisa menjadi jernih dan layak dikonsumsi berkat biji kelor.

Meski aroma khas kelor masih terasa. Namun, dengan menambahkan butiran arang (sebaiknya dibungkus kain supaya tidak bertebaran) ke dalam bak penampungan air akan menyerap aroma langu kelor.

Menangkal black magic

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved