Warga Heboh, Ada Kucing Bertanduk dan Bermata Satu di Bengkulu

Kelahiran kucing dengan bentuk fisik yang tidak biasa menarik perhatian warga Kelurahan Kampung Bali Kota Bengkulu.

Editor: Sesri
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
Kucing bertanduk dan mata satu di Bengkulu 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelahiran kucing dengan bentuk fisik yang tidak biasa menarik perhatian warga Kelurahan Kampung Bali Kota Bengkulu

Seekor kucing memiliki tanduk lahir di Bengkulu pada Jumat (16/11/2018).

Sejumlah warga penasaran dengan bentuk kucing tersebut.

Ada yang merasa takjub ada pula yang merasakan takut.

Kucing merupakan milik Apet, warga Kelurahan Kampung Bali, Kota Bengkulu.

Menurut Alvi, tetangga Apet, kucing tersebut memiliki tanduk di tengah kepalanya dan hanya memiliki satu bola mata.

"Kucingnya bertanduk, bermata satu, dan tidak terlihat hidungnya," ujar Alvi, Sabtu (17/11/2018).

Kucing bertanduk dan mata satu di Bengkulu
Kucing bertanduk dan mata satu di Bengkulu (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)

Baca: Heboh Lahir Anak Kambing Bermata Satu, Pernah Terjadi di NTB dan India, Ada yang Suaranya Mirip Bayi

Baca: Tempat Teraneh di Dunia yang Punya Pesona Wisata, Menarik Dikunjungi hingga Bahaya Didekati

Kucing tersebut lahir normal bersama tiga ekor lainnya.

Kucing aneh ini lahir paling terakhir dari tiga suadaranya.

Saat ini kondisi kucing itu dalam keadaan sehat bahkan terlihat menyusu dan bermain bersama tiga saudara lainnya.

Baca: Atan Bintang, Nama untuk Harimau Sumatera yang Terjebak di Kolong Ruko Pulau Burung, Beratnya 80 Kg

Baca: HARIMAU SUMATERA Masuk Pemukiman dan Terjepit, Tim BBKSDA Buat Lubang untuk Evakuasi

Lahir Kambing bermata Satu

Bukan Oktober lalu, Warga Wonogiri dihebohkan lahirnya anak kambing yang hanya memiliki mata satu di Dusun Malangsari, Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.

Tidak hanya bermata satu, anak kambing milik Purwanto (52) itu tak memiliki hidung dan tidak mempunyai rahang atas.

Lahirnya anak kambing bermata satu menjadikan rumah Purwanto banyak didatangi orang sejak Sabtu (6/10/2018). Termasuk juga banyak kedatangan wartawan.

"banyak yang datang melihat anak kambing bermata satu milik Purwanto. Tapi anak kambing itu sudah mati setelah bertahan hidup selama 12 jam," kata Kepala Dusun Malangsari, Yanto, saat dihubungi, Minggu (7/10/2018) sore.

Dua hari terakhir, warga Wonogiri dihebohkan lahirnya anak kambing bermata satu di Dusun Malangsari, Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.
Dua hari terakhir, warga Wonogiri dihebohkan lahirnya anak kambing bermata satu di Dusun Malangsari, Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. (Ist/(KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI))

Yanto mengatakan, setelah dilahirkan, anak kambing bermata satu tidak bisa mendapatkan asupan makanan dari induknya.

 Tidak adanya hidung dan rahang bawah menjadikan anak kambing bermata satu itu susah mendapatkan asupan makanan.

Tak hanya itu, kambing yang baru lahir, Sabtu (6/10/2018) pukul 10.30 itu juga tidak bisa berdiri.

Pemiliknya hanya bisa menyuapi ternaknya menggunakan cangkir dan gelas.

 Setelah mati, anak kambing bermata satu itu dikuburkan oleh pemiliknya.

Meski sudah mati, fenomena langka anak kambing bermata satu masih menjadi perhatian warga.

"Meski sudah mati, tadi masih ada warga yang datang karena penasaran ingin melihat langsung kondisi anak kambing bermata satu," ungkap Yanto.

Dia menambahkan, induk kambing milik Purwanto melahirkan dua anak kambing.

Satu dalam kondisi normal, satunya lagi dalam kondisi bermata satu. (*)

Yuk Like dan Subscribe Youtube Channel TribunPekanbaru:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved