Burung Lovebird Kusumo Mati, Pernah Ditawar Rp 2 Miliar, Ini Curahan Hati Pemiliknya
Lovebird Kusumo tak bisa menemani dirinya dan kru untuk silaturohmi ke kicau mania, khususnya Lovebird.
"Saya biasanya saat akan diadakannya lomba ngekek, maka burung lovebirdnya mesti diisolasi dulu dari kandang ternak, harus ada tempat khusus yang kemudian sonik tersebut diputarkan sejak pagi hingga malam. Tujuannya, agar burung lovebird yang dilatih punya suara mirip dengan rekaman yang diperdengarkan," katanya.
Baca: Menang Lima Kali, Lovebird Rosidin Ditawar Rp 150 Juta Namun Ditolak, Ini Alasannya
Baca: Bengkel Lovebird Besutan Abie Mayu dan PJBO Hasilkan Puluhan Juta Setiap Bulan
Sementara itu, untuk perawatan Lovebird pada umumnya sangat mudah, namun dibalik itu, dikatakan Ary harus bisa meluangkan waktu banyak untuk menjaga agar burung lovebird selalu sehat dan juga dapat menjadi teman kita di saat santai. Dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun.
Bagi kicau mania, burung satu ini kini tak hanya dirawat untuk diikut sertakan lomba dan menjadi juara.
Sebagian besar kicau mania khususnya lovebird juga dikembangkan untuk ternak.
Geliat pasaran burung memang terasa dan begitu menjanjikan. Dalam satu bulan bisa menghasilan jutaan rupiaj hanya dari beternak burung.
Termasuk bisnis ternak burung jenis "love bird" jadi perbincangan hangat, sebab efisien waktu tenaga dan pakan ternak.
Itu yang dilakukan oleh Budi Setiawan (25), Jalan A Yani Kilomter 7, Kompleks Tatahmahligai, RT1 RW 2 Kertakhayar Kabupaten Banjar.
Dari semula ia ternak satu pasang, kini dia sudah punya 36 pasang yang produksi puluhan anak love bird.
"Dulu saya ikut jaga toko, terus saya jalan-jalan ke tempat paman di Km 9, kemudian paman menyuruh saya ternak love bird dan Alhamdulillah memang menjanjikan.
Jika saya jaga toko Rp 1,3 juta. Kini ternak love bird bisa penghasilan Rp 5 juta dalam satu bulannya.
Alhamdulillah, setiap hari ada yang datang beli ambil dua hingga tiga. Bahkan sudah ada yang amprah ketika baru umur anakkan dua bulan, " cerita Budi Setiawan dikutip
Tribunjogja.com dari Banjarmasinpost.
Dia menekuni bisnis ternak burung jenis" love bird" ini baru mulai tahun 2015, hingga kini Alhamdulillah sudah bisa beli motor sendiri.
Ya, bagaimana tidak dibilang menjanjikan, sebab satu indukan love bird bisa telur mulai lima sampai sembilan telur.
Dalam satu bulan indukan bisa menetas sampai dua kali.
Setelah menetas, anakan love bird usia dua bulan sudah dihargai Rp 200.000 untuk jenis love bird yang standar.
"Satu anak burung jika dijual itu Rp 200 kali saja berapa banyak anak. Alhamdulliah ini lancar.
Banyak komunitas burung sampai 100 anggota lebih tersebar di kalimantan ini untuk love bird mengambil dari tempat saya," kata Budi. (*)