Jasad John Allen Chau yang Dipanah Suku Sentinel Kemungkinan Tak Bisa Diambil
Chau tewas pada pekan lalu terkena lesatan anak panah dari suku Sentinel yang tinggal di pulau itu.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jenazah pria asal Amerika Serikat John Allen Chau kemumgkinan tidak akan diambil dari Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman, India.
Chau tewas pada pekan lalu terkena lesatan anak panah dari suku Sentinel yang tinggal di pulau itu.
Tidak akan ada bisa dituntut atas kematian pria berusia 27 tahun tersebut, sebab suku Sentinel dilindungi.
Mereka diyakini sebagai suku pra-neolitik terakhir di dunia.
Melansir AFP, Sabtu (24/11/2018), pihak berwenang India bahkan belum mencoba untuk mengirim polisi menginjakkan kaki ke pulau untuk menginterogasi anggota suku.
Namun, polisi telah mengirim perahu di sekitar Sentinel Utara untuk kedua kalinya pada Jumat lalu.
Baca: Cerita Fotografer Dihempas Ombak Bono, Speedboatnya Berguling-guling Sampai Terbalik
Baca: Ben Jonson Situmorang Tega Bakar Sudisman di Tembung Setelah Menampar & Mencekik Istrinya
Baca: Video: Live Streaming Malaysia Vs Myanmar Piala AFF Suzuki Cup 2018 Kick Off 19.30 WIB

"Tindakan pencegahan sudah diambil tim untuk memastikan kelompok suku yang rentan ini tidak terganggu dan tertekan," demikian pernyataan kepolisian India.
Muncul kekhawatiran tentang penyakit abad 21 yang bisa dapat membunuh suku.
Kepala polisi Andaman, Dependra Pathak mengatakan, tidak ada batas waktu untuk menemukan jenazah Chau.
Kini, pihak berwenang mengalami dilema antara memenuhi pemintaan keluarga Chau atau menjaga privasi di sekitar Sentinal Utara, yang penting bagi kelangsungan hidup suku.
Ahli hak kesukuan dan penulis buku tentang kepulauan Andaman dan Nicobar, Pankaj Sekhsaria, mengatakan upaya untuk mencoba mengambil jenazah Chau merupakan hal yang sia-sia.
Baca: Ustaz Abdul Somad Luncurkan Komunitas Riau Bersedekah, Basmi Kemiskinan di Riau
Baca: Ben Jonson Situmorang, Pelaku Pembakar Sudisman di Medan Diancam Hukuman Mati
Baca: Ombak Bono Diperkenalkan di Bali melalui Lukisan oleh Wakil Rektor I Unilak
Baca: Usung 4 Kamera Utama, Inilah Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy A9
"Saya tidak berpikir itu adalah ide yang bagus untuk mendekati pulau karena akan menciptakan konflik dengan penduduk di sana," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh peneliti senior lembaga Survival International, Sophie Grig.
"Saya tidak yakin ada cara aman untuk mengambil kembali jenazah tanpa melibatkan suku Sentinel dan mereka yang berusaha melakukannya akan berisiko," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Pria AS yang Dipanah Suku Sentinel Kemungkinan Tak Bisa Diambil