Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tips

Lezatnya Sambal Jengkol, Bagi Pemula Ini Caranya Biar Nggak 'Mabuk' Jengkol

jengkol menjadi salah satu menu makanan yang unit dan lezat. Bagi kamu yang masih pemula dan ingin merasakan sensasi jengkol ikuti tips ini

Editor: Budi Rahmat
TribunPekanbaru/VinaDwinita
Sambalado Jengkol Bakar 

TRIBUNPEKANBARU.COM - kamu pastinya sudah familiar dengan nama jengkol. Makanan khas Indonesia ini memang banyak disukai.

 Jengkol jadi salah satu makanan yang dihindari bagi sebagian orang, karena aroma dan rasanya yang unik.

Namun karena keunikan itu juga, jengkol masih digemari banyak penduduk Indonesia.

Baca: Waspada, Jengkol bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Perhatikan hal Ini Agar Aman saat Mengkonsumsinya

Dalam Festival Jengkol Indonesia yang diselenggarakan 17-19 November 2017 saja, 150 kilogram jengkol habis hanya untuk satu hari pertama.

Penggemar jengkol yang datang berasal dari berbagai kota dan pulau di Indonesia.

Bagi yang penasaran dan ingin mencobanya, berikut tips dari Dwi Kartika selaku inisiator Festival Jengkol Indonesia yang juga telah belasan tahun bergelut dengan dunia jengkol di rumah makannya.

Baca: Suka Pete dan Jengkol, Ini 5 Fakta YouTuber Hari Jisun, Youtuber Asal Korea

"Sebenernya kadang orang takut karena belum pernah mencoba, padahal setelah mencoba ternyata enak. Banyak yang baru coba di acara festival, dan ternyata suka," ungkap Dwi saat berbincang dengan KompasTravel di sela-sela Festival Jengkol Indonesia, Sabtu (18/11/2017).

Sambal Lado Jengkol Bakar
Sambal Lado Jengkol Bakar (Tribun Pekanbaru/Vina Dwinita)

Bagi yang baru pertama mencoba, Dwi menyarankan untuk mencoba hidangan kreasinya dahulu. 

Jangan langsung jengkol rebus atau jengkol goreng yang utuh.

"Agar cita rasanya tersamar, dan tampilannya lebih menggugah selera. Jadi menimbulkan ketertarikan saja dulu, biar ga kaget," tutur perempuan yang dijuluki Nyai Jengkol itu.

Jika saat mencoba jengkol terasa pahit, kemungkinan besar kulit jengkol masih terbawa dan tak tercuci dengan bersih.

Proses pengolahan jengkol sangat menentukan kelezatannya.

Jangan sampai mencobanya pertama kali di tempat yang pengolahannya kurang baik.

Untuk first timer, Dwi menyarankan untuk mencoba jengkol di tempat-tempat khusus yang memiliki banyak olahan jengkol.

"Jangan mencoba jengkol di sembarang tempat dulu, karena kalau tidak higienis misal kulit tidak terkelupas semua akan pahit. Cobalah di tempat khusus seperti kafe Green Spot di Cibinong, atau rumah jengkol lain," terang Dwi.

Dwi mengatakan, jika perlu, tanyakan saja pada penyedia jengkol tersebut apakah sudah mengolah panganan itu dengan benar.

Pengolahan yang benar bisa tiga hingga empat jam.

"Ada zat-zat yang kalau kita masak lama itu berkurang, jadi itu yang bisa bikin pusing atau 'mabok jengkol', salah satunya kalau terlalu banyak makan," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved