Ustadz Abdul Somad

Bantah Diundang Pejabat, Ustaz Abdul Somad : Tolong Wartawan, Masyarakat yang Undang Saya Datang

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan dirinya datang ke Kabupaten Aceh Singkil atas undangan masyarakat biasa. Bukan atas undangan pejabat.

Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
Facebook/Fadhlaen
Ustaz Abdul Somad saat memberikan tausiyah pada acara Tabligh Akbar di lapangan Pancasila Blangkejeren, Kamis (8/11/2018) di kabupaten Gayo Lues (Galus) 

TRIBUNPEKANBARU.COM-  Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan dirinya datang ke Kabupaten Aceh Singkil atas

undangan masyarakat biasa. Bukan atas undangan pejabat.

Pernyataan itu menepis anggapan jika ustadz sejuta follower tersebut, hanya datang bila yang mengundang pejabat.

"Tolong wartawan ditulis masyarakat yang undang saya datang," kata UAS saat berceramah di lapangan Meriam Sipoli,

Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Selasa (27/11/2018) malam sebagaimana dikutip dari Serambi Indonesia.

Ustaz Abdul Somad saat memberikan tausiyah pada acara Tabligh Akbar di lapangan Pancasila Blangkejeren, Kamis (8/11/2018) di kabupaten Gayo Lues (Galus)
Ustaz Abdul Somad saat memberikan tausiyah pada acara Tabligh Akbar di lapangan Pancasila Blangkejeren, Kamis (8/11/2018) di kabupaten Gayo Lues (Galus) (Facebook/Fadhlaen)

UAS hadir ke Aceh Singkil atas undangan masyarakat yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) Aceh Singkil bekerja

sama dengan Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) dan Ikatan Alumni Pesantren Darul Arafah (IKAPDA) Medan.

Dalam ceramahnya Ustadz Abdul Somad menceritakan dirinya pernah mondok di Pesantren Darul Arafah Medan, walau

tidak tamat.

Pada bagian lain ceramahnya UAS mengakui, Singkil merupakan negeri para ulama sebab di sanalah Syekh Abdurrauf As

Singkili dilahirkan. Dirinya pun sangat mengistimewakan Singkil, dengan menjadikan daerah itu sebagai penutup

rangkaian safari dakwah di Aceh.

Di sisi lain UAS mengingatkan sebagai daerah yang menyandang nama besar ulama Syekh Abdurrauf As Singkili,

masyarakat Singkil harus mampu menjadikan kabupaten itu sebagai daerah islami.

Baca: Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukum Gadaikan SK PNS di Bank untuk Dapat Kredit

Sebelumnya, dalam ceramahnya di Kota Subulussalam, Aceh, Selasa (27/11/2018), Ustadz Abdul Somad (UAS) mengulas

silsilah keluarga Syekh Abdurrauf yang tak banyak diketahui orang, bahkan peminat sejarah.

Menurut UAS, Syekh Abdurrauf As-Singkily merupakan anak Ali Fansury. Sementara Ali Fansury, masih memiliki

kekerabatan dengan Syekh Hamzah Fansury yang berasal dari Subulusalam.

”Sungai itu bercabang dua, sungai yang kiri tempatnya Tuan Hamzah Fansury dan yang kanan tempatnya Tuan Ali

Fansury. Ali Fansury punya anak laki-laki. Itulah Syekh Abdurrauf As-Singkily yang menjadi orang pertama

menerjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Melayu,” ungkapnya.

Baca: Bahas Pemilu, Ustaz Abdul Somad: Jika Ada Caleg Beri Uang, Ambil Uangnya, Tapi Jangan Pilih Orangnya

UAS pun menunjukkan rasa takjubnya kepada ketiga ulama ini. Meski mereka telah meninggal dunia, tapi masih

dianggap hidup lantaran karya-karyanya. Antara lain kitab-kitab terjemahan Alquran ke bahasa Melayu.

“Sementara, saat ini banyak yang masih hidup tapi dianggap telah mati,” katanya. Karena itu UAS pun meminta agar

masyarakat melanjutkan perjuangan ketiga ulama tersohor ini.

Terkait kemasyhuran Hamzah Fansury, UAS menyampaikan, beberapa doktor termasuk di Malaysia, banyak yang sukses

karena mengkaji karya-karya ulama ahli sastra, sufi dan filsafat tersebut.

”Maka itu mari kita dorong anak-anak kita masuk pesantren. Bapak-ibu kalau anaknya masuk pesantren jangan

menangis. Biarlah sekarang berpisah asal nanti anaknya sukses, daripada karena terlalu sayang, lantas ditaruh di bawah

ketiak. Besarnya tersandung narkoba, akhirnya kita menderita,” ungkap UAS di hadapan belasan ribu warga Kota

Subulussalam.  

Baca: Ustaz Abdul Somad Minta Orangtua Dampingi Anak-anak Mereka Saat Nonton Film Kartun Ini

Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad (UAS)  menyampaikan pesan agar Masyarakat Kota Subulussalam

menebarkan kebaikan dan keselamatan. Karena itu jangan sampai ada perkelahiannya hanya karena masalah pilkada

(pemilihan kepala daerah) atau pileg (pemilihan anggota legislatif).

Pesan itu disampaikan UAS saat berceramah di Lapangan Sada Kata, Selasa (27/11/2018) sore.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, kata ‘Subulussalam’ memiliki arti; jalan menuju keselamatan, yang merupakan

negerinya para ulama dan dai.

Bahkan karena keberadaan para ulama tersebut telah dijaga selama beribu tahun, jangan sampai rusak hanya karena

lima tahun kepentingan sesaat.

Jadwal safari dakwah Ustadz Abdul Somad dari Sabang sampai Aceh Singkil, 24-27 November 2018.
Jadwal safari dakwah Ustadz Abdul Somad dari Sabang sampai Aceh Singkil, 24-27 November 2018. (FOTO KIRIMAN KETUA IKAT ACEH Via Serambi Indonesia)

“Karenanya, siapapun pemimpin Subulussalam atau wakil rakyatnya ke depan, yang paling penting dijaga bagaimana

tetap cinta pada ulama,” ujarnya di depan ribuan jamaah Tabligh Akbar di Kota Subulussalam.

Sebelumnya, Ustadz Somad mengulas peran ulama asal Kota Subulussalam yang dulu menyatu dengan Kabupaten Aceh

Singkil.

Dikatakan, lewat torehan tangan atau karya ulama asal daerah ini, umat muslim di Indonesia bisa mengkaji Alquran.

Menurutnya, jika saja tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu (yang kemudian menjadi bahasa resmi Indonesia)

maka orang Melayu sendiri tidak akan paham isi Alquran.

Baca: Ketua MCI Upload Video Pendek Berisi Pesan Ustaz Abdul Somad, Apa Saja Pesan UAS untuk Para Mualaf?

Sebab, menurut Ustadz Abdul Somad, yang pertama kali menterjemahkan Alquran ke Bahasa Melayu/Indonesia adalah

Syekh Abdurrauf As-Singkily yang berasal dari Singkil-Subulussalam (masih satu rumpun).

Ia menjelaskan, Syekh Abdurrauf As-Singkily merupakan anak Ali Fansury. Sementara Ali Fansury, kata Ustadz Somad,

masih memiliki kekerabatan dengan Syekh Hamzah Fansury yang juga dari Subulussalam.

”Sungai itu bercabang dua, sungai yang kiri tempatnya Tuan Hamzah Fansury dan yang kanan tempatnya Tuan Ali

Fansury. Ali Fansury punya anak laki-laki, itulah Syekh Abdurrauf As-Singkily yang pertama menerjemahkan Alquran ke

dalam Bahasa Melayu,” ungkapnya.

Jamaah pingsan di Tausiah Ustadz Abdul Somad di UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (23/11).
Jamaah pingsan di Tausiah Ustadz Abdul Somad di UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (23/11). (SHINTA/TRIBUNSUMSEL.COM)

“Saya bukan orang Aceh, tak paham Alquran bahasa Arab. Lalu datanglah Syekh Abdurrauf As-Singkily

menerjemahkannya ke Bahasa Melayu. Kalau bukan orang negeri Subulussalam, tak pandai kami baca Alquran. Tak

paham kami isi Alquran,” kata UAS.

Amatan Serambinews.com, belasan ribu warga Kota Subulussalam dan Singkil, tumpah ruah di Lapangan Sada Kata

untuk menyaksikan ceramah Ustadz Abdul Somad atau UAS, Selasa (27/11/2018) petang. Sebagian masyarakat dari

berbagai kalangan dan usia, rela duduk tanpa alas atau berdiri berjam-jam di bawah terik matahari, untuk

mendengarkan ceramah dari dai asal Riau ini.

Usai safari dakwah di Aceh selama 4 hari, mulai Rabu (28/11/2018) besok hingga Kamis

(29/11/2018), Ustaz Abdul Somad akan berkunjung ke Sumatera Selatan.

Selama 2 hari, 28-29 November 2018 , UAS akan memberikan tausiyah di Kota Palembang.

 Pada Rabu (28/11/2018) ini, Ustaz Abdul Somad akan menghadiri Tabligh Akbar Maspuroh dalam rangkaian Majelis

Maulid Arba’in 1440 H dimulai Ba’da Shalat Isya’ di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB).

Ustaz Abdul Somad (UAS) pada tabligh akbar memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW di Masjid Agung Sholihin Kayuagung OKI, Rabu (21/11/2018) malam
Ustaz Abdul Somad (UAS) pada tabligh akbar memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW di Masjid Agung Sholihin Kayuagung OKI, Rabu (21/11/2018) malam (Humas OKI via tribunsumsel.com)

Kemudian, pada hari Kamis, 29 November 2018, UAS akan menghadiri  Tabligh Akbar Sei Lais Bersholawat Rangkaian

Maulid Arba’in 1440 H dalam rangka Tasyakkuran HUT POL AIRUD ke-68 dimulai Ba’da Shalat Isya’ di Lapangan Polair Sei

Lais, Jalan Mayor Zen Sei Lais.

Berikut jadwal Safari Dakwah Ustaz Abdul Somad LC MA,  di Palembang, 28-29 November 2018.

Rabu, 28 November 2018

Tabligh Akbar Maspuroh dalam rangkaian Majelis Maulid Arba’in 1440 H dimulai Ba’da Shalat Isya’ di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB).

Kamis, 29 November 2018

Tabligh Akbar Sei Lais Bersholawat Rangkaian Maulid Arba’in 1440 H dalam rangka Tasyakkuran HUT POL AIRUD ke-68 dimulai Ba’da Shalat Isya’ di Lapangan Polair Sei Lais, Jl. Mayor Zen Sei Lais.(*)


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved