Siak
INSPIRASI, Motivasi Jadi Penulis Produktif Ratih Guru dari Siak Berawal dari Kebiasaan Browsing
Proses kreatifnya dalam menulis buku kini menjadi pujian para guru, organisasi guru PGRI dan pemerintah.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Afrizal
Bagi Ratih, menulis meninggalkan warisan literasi kepada anak-cucunya.
Sehingga kualitas dan intelektualitas dalam keluarga besarnya dapat dipelihara sepanjang masa.
Baca: Kisah Caleg Cantik Asal Riau, Pernah Dipeluk Ibu-ibu sambil Menangis
Baca: KISAH Guru di Bengkalis Melewati Jalan Berlumpur, Sempena Hari Guru Nasional
"Saya ingin meninggalkan warisan buah pemikiran kepada anak-cucu, serta ingin berpartisipasi dalam gerakan literasi nasional," kata dia.
Sebelumnya ia tak pernah berfikir menjadi seorang penulis.
Berawal dari kebiasaan berselancar di internet, serta aktif di sosial media, Ratih mendapatkan motivasi untuk menulis serius.
Karena di sosial media juga meluncurkan ide-ide dari beragam literatur yang didapat.
"Ketimbang hanya di medsos, mending dicoba serius untuk buku. Prosesnya memang tidak instan, tetapi berhasil," kata dia
Ketika semangat bekerjanya berada pada titik terendah, ia mencari postingan motivasi, prestasi serta memuhasabah diri sendiri.
Bagi dia, mencari cara untuk membangun semangat seperti memasukkan vitamin ke dalam tubuh.
Sebuah buku "Jejak Fisikawan Muslim" yang diterbitkan akhir 2018 lalu memjadi buku pertama dia.
Ia mengaku terinspirasi untuk menyiarkan fakta, bahwa ilmuwan Muslim lebih dahulu mewarnai dunia sains dan teknologi.
"Tetapi kehadirannya kurang dikenal dunia," kata dia.
Awal 2018, Ratih melahirkan buku ke-duanya.
Baca: POTRET Guru dan Murid SD di Riau, Terpaksa Singsingkan Rok dan Jinjing Sepatu Masuk Gedung Sekolah
Baca: 5 Kisah Guru yang Menyedihkan di Indonesia, Dibui karena Mencubit hingga Tewas Dianiaya Murid
"Pesona Optika di Angkasa Raya" sebuah buku hasil “kawin silang” antara fisika dan geografi.
Kemudian juga diluncurkannya "Teka-Teki Fisika" buku yang bergenre buku pelajaran.
Buku ini berisi soal-soal fisika yang disajikan secara kreatif dalam bentuk teka-teki silang, tebak tokoh, tebak alat, dan lain sebagainya.
"Tujuan diterbitkan buku itu sebagai suplemen pembelajaran fisika dalam kelas," kata dia.
Selain itu, Ratih juga tergabung dalam 3 buku lainnya, yang ditulis secara bersama.
Antologi Guru Penulis, Guru VIP (bersama komunitas Gerakan Nasional Satu Guru Satu Buku), Antologi Puisi Guru (bersama komunitas perkumpulan rumah seni Asnur, dalam rangka mencetak rekor MURI: Gerakan 1000 Guru Menulis Puisi), dan Antologi Guru Penulis bersama komunitas Guru Pembelajar provinsi Riau.
Sebelumnya, perempuan kelahiran Purworejo itu juga pernah mempublikasikan karya tulisnya dalam jurnal tingkat provinsi ber-ISSN, yaitu Jurnal Al-Mafahim.
Untuk menjaga semangat menulis, ada beberapa kata mutiara yang selalu tersimpan dalam catatan pribadinya.