Pelalawan
Festival Tesso Nilo 2018 : Pamerkan Lukisan dan Souvenir dari Kotoran Gajah
Festival Tesso Nilo 2018 kembali digelar. Kotoran gajah dipamerkan jadi lukisan cantik dan souvenir menarik.
Penulis: | Editor: Rinal Maradjo
Pihak Balai Taman Nasional Tesso juga menggabungkan budaya Melayu dalam festival kali ini.
Sebab budaya Melayu juga mendukung dalam pengelolaan hutan yang baik dan benar. Bukan bertentangan.
Festival kali ini juga dihadiri 350 pelajar pramuka tingkat SMP se Riau.
Para pelajar ini akan diedukasi terkait dengan pengelolaan hutan yang benar.
Baca: Wah, Nikita Mirzani Temukan Bukti Dipo Latief Selingkuh
Baca: Makan Teman karena Dekat dengan Kekasih Luna Maya, Reino Barack, Syahrini: Ngaku Jadi Temen Kali
Fungsi dan manfaat hutan juga akan disampaikan kepada pelajar. Pelajar diharapkan kedepan bisa melestarikan hutan agar tetap terjaga.
Mengenai pelajar pramuka ini sudah mulai berkemah di lokasi sejak Kamis. Kegiatan diberi nama kemah konservasi.
Lokasi acara sendiri dapat diangkat dari jalan lintas timur selama satu setengah jam.
Masyarakat yang berkunjung ke festival ini gratis.
Selain berbagau kegiatan diatas, juga akan digelar lomba nyanyi melayu.
Lomba masyarakat tradisional yang dilakukan ibu - ibu PKK seluruh kecamatan di Pelalawan. Ada juga perlombaan anak - anak.
Wakil bupati Pelalawan H Zardewan dalam sambutannya mengatakan hutan harus dijaga demi masa depan.
Selain itu, ia juga berharap budaya lokal lokal terjaga.
"Kita harus memelihara hutan demi generasi masa depan dan juga keseimbangan bumi ini. Budaya lokal seperti pencak silat, gasing dan lainnya juga harus kita lestarikan, " katanya.
Sebelum berbagai kata sambutan, pencak silat pangean ditampilkan. Ada juga tarian. (*)