Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

3 Desa di Riau Terendam Banjir, Masjid dan Sekolah Tergenang Air Hingga 1 Meter

Sebanyak 3 desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia terendam banjir, masjid dan sekolah tergenang air hingga 1 meter

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ikhwanul Rubby
3 Desa di Riau Terendam Banjir, Masjid dan Sekolah Tergenang Air Hingga 1 Meter 

3 Desa di Riau Terendam Banjir, Masjid dan Sekolah Tergenang Air Hingga 1 Meter

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Ikhwanul Rubby

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Sebanyak 3 desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia terendam banjir, masjid dan sekolah tergenang air hingga 1 meter.

Tiga desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar terendam banjir.

Baca: KISAH Cewek Cantik Indo jadi Selebgram, Ada yang DM Nakal Ngajak Begituan dan Ngajak Jalan

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Aceh Jadi Selebgram, Ada yang DM Nakal, Ini Tanggapannya

Banjir yang terjadi disebabkan meluapnya Sungai Subayang dan anak-anak sungai, Sabtu (8/12).

Daerah terendam tersebut antaranya Desa Sei Paku Kecamatan Kampar Kiri, sebanyak 85 rumah terendam.

Masjid juga ikut terendam dan sekolah dasar yang ada di desa juga diliburkan pada Jumat (7/12).

Hingga sore ini kondisi banjir di desa tersebut belum ada penyusutan.

3 Desa di Riau Terendam Banjir, Masjid dan Sekolah Tergenang Air Hingga 1 Meter
3 Desa di Riau Terendam Banjir, Masjid dan Sekolah Tergenang Air Hingga 1 Meter (Tribun Pekanbaru/Ikhwanul Rubby)

Banjir akibat luapan Sungai Subayang juga melanda Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri.

Sebanyak 63 rumah terendam air setinggi 50 sampai 100 centimeter.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Alami Kejahatan di Dunia Maya

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Ada yang DM Mau Booking

Akibat banjir warga disana untuk mengakses keluar desa, kendaraan roda dua terpaksa diseberangkan menggunakan sampan.

Desa Gunung Sahilan Kecamatan Gunung Sahilan juga tidak luput dari bencana ini.

RT 1 dan RT 2 di Dusun Koto Betung Desa Gunung Sahilan ada 75 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 80 - 100 centimeter.

Akibat banjir akses jalan menuju desa tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

Akses lain untuk keluar Desa masyarakat terpaksa menggunakan sampan.

Kepala Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Chandra Lukita kepada Tribunpekanbaru.com pada Sabtu (8/12) mengatakan, banjir di Kampar Kiri disebabkan kiriman debit air dari Sumatera Barat.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Pegiat HIV AIDS Hanisa, Ini Pesannya untuk Anak Muda

Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru yang Suka Blues, Banyak Cowok-cowok yang Minta Foto Bareng

Tingginya curah hujan di Sumatera Barat menyebabkan kiriman air besar ke daerah ini.

"Tim kita sudah turun kesana melakukan pendataan dan pengendalian serta pengoperasian kebencanaan," katanya.

Terkait di daerah aliran Sungai Kampar BPBD Kampar masih terus bersiaga jika suatu waktu Sungai Kampar meluap.

Ke khawatiran ini disebabkan dibukanya pintu pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang di hari Rabu (5/12), Jumat (7/12) dan hari ini akibat meningkatnya elevasi air di waduk.

"Jika hanya pembukaan pintu pelimpah kita tidak terlalu khawatir peningkatan tinggi permukaan air Sungai Kampar akan memberi dampak banjir. Yang kita takutkan pembukaan pintu turut disertai curah hujan yang tinggi disekitar area Sungai Kampar," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved