CPNS 2018
Data Peserta SKB Berbasis CAT CPNS 2018 yang Tidak Datang Ada di Masing-masing Panitia Daerah
Data peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) CPNS 2018 yang tidak datang ada di masing-masing panitia daerah
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Data Peserta SKB Berbasis CAT CPNS 2018 yang Tidak Datang Ada di Masing-masing Panitia Daerah
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Data peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 yang tidak datang ada di masing-masing panitia daerah.
Kepala Bagian Tata Usaha BKN Regional XII Pekanbaru, Wahyu Wibowo kepada Tribunpekanbaru.com pada Sabtu (8/12/2018) menyebutkan, pihaknya belum mengetahui pasti jumlah peserta SKB berbasis CAT CPNS 2018 yang tidak datang pada hari pertama SKB dilaksanakan.
Baca: Cewek Cantik Asal Pekanbaru Harap-harap Cemas Menunggu Hasil SKD Berbasis CAT CPNS 2018
Baca: KISAH Selebgram Cantik Bernama Shelly Moonza, Alami Pelecehan dan Ada yang DM Nakal Mau Booking
Pasalnya, data ketidakhadiran peserta ada di masing-masing panitia daerah di kabupaten dan kota.

Panitia dari kabupaten dan kota tersebut bertugas untuk meregistrasi atau melakukan daftar ulang.
Sedangkan pihak BKN Regional XII Pekanbaru, kata Wahyu, hanya mengelar SKB berbasis CAT CPNS 2018 untuk peserta dari provinsi, kabupaten dan kota.
"Yang lebih tau itu adalah panitia dari daerah terkait. Untuk hari ini ada dua kabupaten, Siak dan Kampar. Tapi dengar-dengar tadi memang ada yang tak datang," ujar Wahyu Wibowo.
Terkait kelulusan CPNS kata Wahyu, baru bisa diketahui setelah nilai SKD dan SKB diintegrasi.
Adapun pola mengintegrasikan kedua nilai tersebut yaitu 40 persen nilai dari SKD dan 60 persen dari nilai SKB.
Baca: KISAH Cewek Cantik Indo jadi Selebgram, Ada yang DM Nakal Ngajak Begituan dan Ngajak Jalan
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Aceh Jadi Selebgram, Ada yang DM Nakal, Ini Tanggapannya
"Jadi tidak langsung tau siapa dan berapa yang lulus. Harus diintegrasikan dulu nilainya," ujarnya.
920 Pelamar CPNS 2018 dari Siak dan Kampar Ikuti Ujian SKB
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kabupaten dan kota di Riau dimulai hari ini, Sabtu (8/12/2018) pagi pukul 08.00 WIB.
Seleksi tahap akhir ini digelar selama 7 hari di Hotel Labersa, Jalan Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar dan dikuti oleh pelamar dari 11 kabupaten dan kota di Riau.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Alami Kejahatan di Dunia Maya
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Ada yang DM Mau Booking
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pekanbaru, Wahyu Wibowo saat di temui di sela-sela kegiatan SKB mengatakan, di hari pertama ini, tes SKB diikuti oleh pelamar dari Kabupaten Kampar dan Siak.
Ia mengatakan, tes pada hari ini akan digelar sebanyak 4 sesi.
"Untuk Kabupaten Siak, pelaksanaannya selesai pada hari ini. Sedangkan sejumlah peserta dari Kabupaten Kampar akan dilanjutkan pada hari ke dua besok," ujar Wahyu.
Peserta untuk Kabupaten Siak kata Wahyu, masuk dalam sesi I dan 2.
Sedangkan untuk peserta dari Kabupaten Kampar masuk dalam sesi III dan IV.
"Peserta dari Kabupaten Siak yang mengikuti tes SKB pada hari pertama ini sebanyak 534. Sedangkan dari Kampar, pada tes hari pertama ini diikuti sebanyak 386 peserta," ujarnya.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Pegiat HIV AIDS Hanisa, Ini Pesannya untuk Anak Muda
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Penari, Bayarannya Bisa Menambah Pundi Keuangannya
Wahyu mengatakan, di hari pertama tes SKB ini, masih ada sejumlah peserta dari kabupaten yang tidak datang.
Namun ia belum bisa menjelaskan jumlah para peserta yang toska mengikuti tes SKB pada hari pertama ini.
"Datanya masih direkap oleh para panitia di masing-masing kabupaten. Tapi memang ada peserta yang tak datang," ujarnya.
Kelulusan Tes CPNS 2018 Ditetapkan Berdasarkan Sistem Rangking
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan di lokasi pelaksanaan, Gedung UPT Penilaian Kompetensi Jalan Ronggowarsito, Jumat (7/12/2018) mengungkapkan untuk penentuan kelulusan sistem perengkingan akan dilakukan oleh pihak Panselnas dengan rumus yang sudah ditetapkan.
Lebih lanjut Ridwan mengungkapkan, untuk menghitung nilai keseluruhan, maka nilai SKD 40 persen dikali dengan nilai ujian.
Kemudian untuk SKB 60 persen dikali nilai ujian. Setelah ditotalkan, maka jumlah nilai tersebutlah yang akan dirangking dengan sesama pelamar untuk masing-masing formasi yang dilamarnya.
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru Terpilih Menjadi Miss Internet
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru yang Suka Blues, Banyak Cowok-cowok yang Minta Foto Bareng
"Setelah dijumlahkan dari total nilai SKD dan SKB maka akan dapat total nilai keseluruhan. Itulah nanti yang akan dirangking, tapi yang merangking buka kita, itu nanti Panselnas yang merangkingnya," ujarnya.
Bagi peserta yang menempati rangking teratas, maka dipastikan lolos tes CPNS. Sesuai dengan formasi yang dibuka untuk masing-masing jabatan.
"Misalnya jurusan farmasi itu formasinya ada 3 yang dibutuhkan, kemudian pelamar yang ikut SKB ada 7, maka yang lulus tes CPNS yang rangking 3 teratas," katanya.
Sempat Khawatir, Akhirnya CPNS dari Kabupaten dan Kota Lega Soal CAT SKB Sesuai Bidang yang Dilamar
Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS dari kabupaten dan kota di Riau merasa lega lantaran soal CAT SKB sesuai bidang yang dilamar.
Sebelumnya, para peserta merasa khawatir lantaran dihantui materi soal yang tak sesuai dengan bidang yang mereka lamar.
Firmansyah misalnya, pelamar CPNS dari Kabupaten Siak yang mengikuti SKB di sesi II ini mengaku 100 soal yang disajikan masih berkaitan dengan formasi yang ia lamar.
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru dalam Memilih Fashion
Baca: Memadukan Unsur Melayu dan Energi dalam Grand Opening UNRI Expo 2018
Kendati demikian ia merasa belum optimal dalam menjawab seluruh soal.
Sebab, ia hanya mendapatkan nilai 285 dan hanya masuk dalam peringkat ke III di sesi ke dua.
"Awalnya saya khawatir akan banyak soal yang melenceng dari bidang. Namun tidak demikian, semua soal masih erat kaitannya dengan bidang saya," ujar peserta SKB yang melamar CPNS di formasi guru Penjaskes di Intansi Pemkab Siak ini, Sabtu (8/12/2018).
Kendati masuk dalam peringkat III di sesi ke dua, Firmansyah belum sepenuhnya yakin bisa jebol CPNS.
Sebab, pada sesi I banyak juga peserta satu formasi dengan dia yang memiliki nilai tinggi.
"Sedangkan formasi yang saya lamar hanya tersedia untuk 24 orang saja," ujarnya. (*)