Pilpres 2019
Detik-detik Sandiaga Uno Ditolak Pedagang di Labuhanbatu: 'Kami Tetap Memilih Jokowi'
Saat Sandiaga dan tim berjalan kaki di pasar tradisional tersebut, mereka malah menemukan tulisan yang meminta agar Sandiaga pulang.
Sandiaga pun berjanji akan menyampaikan hal ini ke Jokowi saat bertemu.
"Saya akan bertemu Pak Jokowi tanggal 17, saya bilang Pak Drijon Sihotang mendukung. Terima kasih Pak, sukses Pak," ucap Sandiaga sembari berjalan meninggalkan Drijon.
Hingga berita ini diterbitkan Tribun Medan belum berhasil mewawancarai Sandiaga Uno.

Sebelumnya Sandiaga tiba di Bandara FL Tobing Tapanuli Tengah, Senin (10/12/2018).
Sejumlah ibu-ibu juga terlihat antusias berebut salaman dengan pasangan Prabowo Subianto tersebut.
Tak lama meladeni para pendukungnya di luar bandara, Sandiaga melanjutkan perjalanan menggunakan mobil menuju Panyabungan, Mandailing Natal.
Sandiaga dijadwalkan mengikuti Tabligh Akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Mandailing Natal.
Setibanya di lokasi, Sandi langsung disambut ribuan santri serta warga yang telah menunggu. Dengan berjalan kaki, Sandi meladeni para pendukung yang berebut minta foto bersamanya.
Sandi juga sempat membuat peserta acara tersenyum saat menyampaikan kata sambutannya.
"Saya tidak boleh kampanye di sini, kita patuhi semua aturan yang ada. Saya datang kemari karena diundang. Tapi saya sangat senang bertemu dan tatap muka dengan para ulama dan juga para santri yang kita harapkan akan jadi penerus pemimpin bangsa ini," kata Sandiaga disambut tepuk tangan.
Sebelum menyapa para santri, Sandiaga dan para rombongan terlihat Salat Zuhur berjamaah di masjid. Tampak sejumlah unsur partai politik pendukung dan pengusung menemaninya pada kunjungannya ini.
Mudir Pesantren Musthafawiyah Musthafa Bakhri menyampaikan bangga dapat dikunjungi oleh Calon Wakil Presiden RI itu.
"Atas nama keluarga besar Musthafawiyah, kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak yang telah berkenan datang berkunjung ke pesantren yang saat ini berusia 106 tahun ini. Ini sebuah kebanggan bagi kami," tutur Musthafa.

Musthafa mengatakan, Pesantren Musthafawiyah sudah ada sejak 1912. Saat ini, terdapat 12.500 santri yang sedang menimba ilmu di pesantren yang didirikan oleh Syekh Musthafa Husein tersebut.
"Kami tahu agenda kegiatan bapak sangat padat, namun bapak masih bisa membagi waktu berkunjung ke pesantren ini. Hal ini menjadikan kami merasa terhormat dan dicintai," pungkas Musthafa.