Bengkalis

Dengar Tuntutan Pidana Mati Jaksa, Airmata Juliar Berlinang, Merasa Jadi Tumbal Jaringan Narkoba

Tulang punggung keluarga, Juliar minta keringanan. "Saya baru tamat kuliah, belum ada kerja, dan akhirnya bertemu dengan Nto ini," ceritanya.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir
Juliar saat menghadapi pembacaana tuntutan Jaksa di Pengadilan Negeri Bengkalis, Kamis (13/12/2018) 

Dimana dialah yang mencarikan nafkah untuk ibu dan adik adiknya. Setelah menyampaikan hal tersebut Juliar kembali ke ruang tahanan pengadilan.

Baca: Terbakar Api Cemburu, Deni Tega Bunuh Kekasih Baru Mantan Pacarnya, Begini Kronologinya!

Juliar terlihat duduk di depan trali jendela tahanan, sambil menunduk air matanya pun menetes satu persatu pelan dari pipinya.

Juliar sempat bercerita saat dihampiri, dirinya merasa sebagai tumbal jaringan narkoba tersebut.

Sebab saat ditangkap dia tidak mengetahui barang yang dibawanya adalah narkoba.

Menurut dia, keberangkatannya ke Pekanbaru menggunakan travel atas perintah seorang bernama Nto.

Dia menuruti permintaan Nto ini karena memang sejak sebulan tersebut mengenalnya.

"Saya baru tamat kuliah, belum ada kerja, dan akhirnya bertemu dengan Nto ini. Dia satu kampung dengan saya di Jangkang," cerita Juliar.

Kemudian Nto memberikan modal kepadanya untuk berternak itik. Dari modal inilah Juliar memelihara itik milik Nto.

Sebulan memelihara itik Nto mengajaknya untuk berangkat ke Pekanbaru. Tanpa menaruh curiga kemudian dirinya mengiyakan.

Sebelum berangkat, mereka sepakat bertemu di satu rumah rekan Nto yang berada di Jangkang juga.

Namun saat sampai di sana ternyata Nto tidak jadi berangkat digantikan rekannya Dedi Purwanto.

"Sama Dedi ini baru kenal saat mau naik travel. Kemudian saat travel menjemput ada beberapa koper barang yang di bawa," tambahnya.

Tidak begitu lama sampai di penyeberangan Roro Bengkalis, Polisi langsung melakukan pengrebekan travelnya.

Saat diperiksa dirinya tidak dapat mengelak karena koper yang dibawanya ternyata berisi sabu dengan berat 25 kilogram dan puluhan ribu pil ektasi.

"Jadi saya merasa terjebak di sini, saya tidak tahu barang yang dibawa itu narkoba. Karena awalnya memang akan berangkat bersama Nto," pungkasnya.

Baca: Warga Heboh, Gadis Berseragam Putih-putih Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved