DETIK-DETIK Longsor Tobasa Sumut, Keluarga Korban Ungkap Tak Suara Gemuruh Saat Kejadian
Saat evakuasi tanah liat yang menimbun rumah korban tersebut dialiri air yang berasal dari tebing yang kontur kemiringan tanahnya cukup terjal.
Sedangkan korban yang rumahnya di sebelah bawah badan jalan yakni lima orang, Kasmer Marpaung (39) belum ditemukan, istrinya Rosdiana Nainggolan (35), dan putrinya Nia Marpaung (15) meninggal.
Sedangkan dua anaknya yang selamat yakni Alpen Marpaung (L,12) dan Jelli Marpaung (L, 5).
Satu dari rumah terimbun merupakan rumah yang tidak berpenghuni.
Sedangkan rumah paling pinggir, ditempati Saor Sitorus (P) selamat, Jetro Simangunsong pun selamat karena sedang tidak di rumah, termasuk Elisabet br Sihotang selamat.
"Kebetulan mereka mungkin masih menonton dan nantulang itu sudah tidur.
Dari belakang mereka lari. Itulah yang selamat dan yang paling pinggir rumahya," tambahnya.
Herbet Pasaribu, Kepala Pelasaksana BPBD Tobasa membenarkan, total korban 14 orang. 8 meninggal dunia, tiga selamat dan dua dalam pencarian.
Katanya, korban selamat sudah dirawat dan dibawa ke rumah keluarga mereka di Desa Pintu Pohan. Sementara, korban tewas semuanya dievakuasi Klinik PT Inalum Tobasa.
Amatan Tribun, pencarian dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB. Terpantau pula warga yang rumahnya berdekatan dengan areal longsor sudah meninggalkan rumah masing-masing. Informasi yang dihimpun Tribun, mereka mengungsi ke tempat keluarga yang berada di wilayah sekitar.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tiga Generasi Meninggal Dunia pada Musibah Longsor di Tobasa, Dua Korban Lagi Dalam Pencarian