Pekanbaru

Kasus DBD di Pekanbaru Sempat Tinggi Selama Dua Minggu

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru cukup fluktuatif sejak Januari hingga pertengahan bulan Desember 2018.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
ILUSTRASI - Warga melakukan fogging di perumahan, Jalan Harapan, Kec Rumbai Pesisir Pekanbaru, Senin (8/2/2016) silam. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sikumbang

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru cukup fluktuatif sejak Januari hingga pertengahan bulan Desember 2018.

Kasus DBD paling banyak pernah terjadi dalam dua minggu.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, kasus paling banyak terjadi pada minggu ke-35 dan minggu ke-36 tahun 201.

Baca: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Ajak Masyarakat Waspadai DBD di Musim Penghujan

Saat itu terjadi sekitar 12 kasus DBD dalam satu minggu.

"Jadi peningkatan kasus cukup siginifikan sempat terjadi selama dua minggu," papar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti kepada Tribunpekanbaru.com, Jum'at (14/12/2018).

Baca: Hingga Pertengahan Desember 2018, Dua Warga Pekanbaru Meninggal Akibat DBD

Menurutnya, kasus paling sedikit terjadi pada minggu ke-5 tahun 2018.

Saat itu kasus DBD hanya ada dua kasus. Secara keseluruhan ada 341 kasus DBD di Kota Pekanbaru hingga pekan ke-49 tahun 2018. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved