Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Internasional

Nyawa Dibayar Nyawa, Mati Dibayar Mati, Keluarga Korban Pembunuhan Tolak Penghapusan Hukuman Mati

Itulah yang ada di benak Erni Dekriwati Yuliana Buhari, putri seorang pengusaha komestika Malaysia yang dibunuh secara keji.

Editor: Muhammad Ridho
GRACE AISYAH / MALAYSIAKINI
Rita, anak korban bunuh Sosialawati Lawiya, menolak penghapusan hukuman mati. 

"Saya tak rasa dendam pun dengan terpidana. Malah saya rasa takut.

"Kalau dia dihukum seumur hidup, dan dia bisa keluar dan mendapat pengampunan, apa yang akan terjadi kepada kami adik-beradik, keluarga korban? Kami dalam ketakutan," katanya.

Surat kiriman Mainthan pada Vasanthy.

Surat kiriman Mainthan pada Vasanthy/VASANTHY.

Sentimen publik terkait rencana pencabutan hukuman gantung ini dapat mempengaruhi keputusan akhir pemerintah Malaysia.

Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail, mengatakan pemerintah mempertimbangkan satu langkah termasuk pelaku pembunuhan keji yang tak boleh luput dari hukuman mati.

Sementara Menteri Kehakiman Liew mengatakan pihak eksekutif telah memerintahkan kementerian-kementerian untuk mencari masukan dari masyarakat.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Nyawa Dibayar Nyawa, Mati Dibayar Mati, Keluarga Korban Pembunuhan Tolak Penghapusan Hukuman Mati, http://medan.tribunnews.com/2018/12/14/nyawa-dibayar-nyawa-mati-dibayar-mati-keluarga-korban-pembunuhan-tolak-penghapusan-hukuman-mati?page=all.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved