Berita Riau
Ketua DPD PDI Perjuangan Riau Bantah Menyuruh Orang Merusak Baliho SBY dan Partai Demokrat
Ketua DPD PDI Perjuangan Riau, Rokhmin Dahuri membantah ada pihaknya menyuruh orang untuk merusak baliho SBY dan Partai Demokrat di Pekanbaru
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Dikatakan Aherson, pihaknya memperkirakan ada puluhan juta kerugian pihaknya karena insiden tersebut.
"Tapi bagi kami bukan kerugian uangnya, namun lebih kepada simbol partai yang kami junjung tinggi, dan juga baliho Pak SBY yang dirobek seperti itu," ujarnya.
"Bahkan Bu Ani tadi menangis, dibilangnya sudah puluhan tahun bapak memasang baliho, baru kali ini dirobek, itupun terjadi di Riau, ini merusak nama Riau. Pak SBY juga mengatakan, apakah memang masyarakat tak senang dengan beliau? makanya Pak SBY juga minta maaf kalau ada salah kepada masyarakat Riau, dan meminta kami langsung mencabut saja semua baliho dan atribut untuk disimpan," bebernya.
Pihak DPD Partai Demokrat Riau langsung membersihkan atribut partai pada Sabtu siang.
"Kami berjalan kaki bersihkan atribut, dari pada diinjak-injak orang, biar kami simpan. Kami juga sekaligus menegakkan atribut partai lain yang tumbang, karena tidak enak dilihat dan mengganggu di trotoar kalau melintang, makanya kami berdirikan," ujarnya.
Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut, sehingga diketahui siapa otak pelaku dibalik pengrusakan baliho tersebut.
Baliho dan Bendera Partai Demokrat Dirusak di Pekanbaru, SBY Elus-elus Dada: Ini Menyayat Hati
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengecek langsung atribut berupa bendera dan baliho Partai Demokrat yang dirusak orang tak dikenal di sejumlah ruas jalan di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018) pagi.
Dalam video yang dikirim oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari kepada Kompas.com, Sabtu pagi, tampak SBY ditemani oleh sejumlah elite partainya saat melakukan peninjauan.
Presiden keenam RI itu mengelus-elus dadanya melihat atribut Partai Demokrat dalam keadaan rusak.
"Ini menyayat hati," kata SBY.
SBY mempertanyakan apakah pengerusakan ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, atau memang masyarakat Riau saat ini sudah berubah.
"Saya, kami, sangat hormat kepada saudara kami masyarakat Riau, sangat sayang, taat beragama, jadi seperti ini.
Apakah saudara kami berubah atau ulah mereka mereka," kata dia.
Demokrat sudah melaporkan pengerusakan atribut itu kepada Polresta Pekanbaru.