Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

News Analisis: SBY dan Jokowi Datang ke Riau, Tak Ada Untung Bagi Warga, Riau Jadi Medan Pertarungan

Kedatangan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Joko Widodo ke Riau tak ada untung bagi warga, dan Riau jadi pertarungan

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Foto/setkab.go.id
SBY dan Jokowi. News Analisis: SBY dan Jokowi Datang ke Riau, Tak Ada Untung Bagi Warga, Riau Jadi Medan Pertarungan 

Sementara, pada hari Senin (17/12/2018), SBY akan menghadiri jemputan majelis di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, dan akan mengikuti majelis tepuk tepung tawar.

"Siangnya, Pak SBY kembali ke Jakarta," tambahnya.

Presiden RI Joko Widodo Datang ke Riau Diundur, LAM Riau Beri Gelar Adat, Ini Tanggal dan Gelarnya

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) datang ke Riau diundur, dan akan diberi gelar adat oleh Lembaga Ada Melayu (LAM) Riau, ini gelarnya.

Gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Riau yang akan diberikan kepada Jokowi yakni Datuk Setia Amanah Negara.

Kepastian kedatangan Jokowi ke Riau ini disampaikan Ketua Tim Kemenangan Daerah Jokowi-Ma’ruf Amin di Riau, Idris Laena.

Menurut Idris Laena, rencana kedatangan Jokowi ke Riau diundur dari sebelumnya tanggal 8 Desember menjadi tanggal 15 Desember, disebabkan kesibukan presiden dengan agendanya lain.

"Awalnya memang diagendakan pada tanggal 8 Desember, cuma ditunda jadi tanggal 15 Desember, maklumlah beliau itu kan jadwalnya sangat padat," ujar Idris Laena kepada Tribunpekanbaru.com pada Selasa (4/12/2018).

Menurut Idris Laena, kedatangan Jokowi ke Riau nantinya selain sebagai Presiden juga sebagai Calon Presiden, sehingga ada beberapa agenda kegiatan yang akan dihadiri Presiden di Riau.

"Pertama kedatangannya sebagai kapasitasnya sebagai Presiden ada beberapa kegiatan juga ada agenda sebagai calon presiden nantinya," ujar Idris Laena.

Agenda sebagai calon presiden sendiri menurut Idris Laena akan ada rapat kordinasi tim kemenangan daerah Riau dari 12 kabupaten dan kota.

Dalam rapat tersebut Jokowi akan berikan arahan dan deklarasi bersama untuk pemantapan pemenangan Capres nomor 01 tersebut.

"Kami akan mendengar arahan langsung dari pak Jokowi sekaligus deklarasi bersama, sesuai agendanya 15 Desember, "ujar Idris Laena.

Selain itu ada juga agenda lainnya penerimaan gelar dari Lembaga Adat Melayu Riau.

"Termasuk menerima gelar nantinya di LAM," jelas Idris Laena.

Sebagaimana diketahui, rencana kehadiran Presiden RI, Joko Widodo di Riau sudah berhembus sejak beberapa waktu lalu.

Terakhir Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim bertemu Presiden RI Joko Widodo dan menyatakan akan datang berkunjung ke Riau pada awal Desember ini.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun ada beberapa agenda presiden di Riau, di antaranya menerima gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Riau yakni Datuk Setia Amanah Negara.

Kemudian menyerahkan sertifikat Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA) dan agenda lainnya.

Sejumlah persiapan sudah terlihat diantaranya Gedung Lembaga Adat Melayu Riau yang berada di Jalan Diponegoro mulai Bersolek, cat yang mulai kusam sudah diganti dan terlihat lebih cerah kembali.

Kemudian beberapa titik sebelumnya yang rusak dan sempat bocor jika hujan datang, juga mulai diperbaiki, taman di depan gedung juga sudah mulai dibersihkan begitu juga di dalam gedung mulai dirapikan.

Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau, Datuk Syahril Abu Bakar saat dikonfirmasi persiapan kedatangan presiden tersebut, ia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena menurutnya belum dilakukan pertemuan langsung dengan presiden.

"Saya belum bisa kasih keterangan lebih lanjut ya, sabar kalau semuanya sudah kelar nanti akan kami beritahu media," ujarnya.

Terkait persiapan penyambutan di LAM Riau, terlihat ada perbaikan gedung dan mulai gedung mulai disolek.

Menurut Syahril Abu Bakar, meskipun tidak ada agenda kedatangan presiden kegiatan itu tetap dilaksanakan, karena pemeliharaan rutin untuk perbaikan gedung.

"Itu diperbaiki karena memang ada yang bocor dan catnya juga sudah mulai kusam, makanya kita perbaiki," jelas Syahril.

Sebelumnya Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyempatkan diri untuk berbicara langsung dengan Presiden saat rapat koordinasi ketahanan pangan di Jakarta Selasa (27/11).

Dalam kesempatan itu Wan Thamrin Hasyim menyampaikan masyarakat Riau menanti kehadiran Presiden untuk pemberian gelar adat.

"Saya ngobrol cair dengan pak Presiden, saya sampaikan masyarakat Riau menunggu bapak," ujar Wan Thamrin Hasyim kepada Tribun.

Pemberian gelar adat kepada presiden yang dilaksanakan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau tersebut merupakan gelar adat kepada kepala negara yang sebelumnya juga pernah diberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya juga sampaikan pemberian gelar adat Pak Presiden, jadi Pak Presiden bilang akan datang," ujar Wan Thamrin Hasyim.

Sebagaimana jadwal yang diagendakan pemberian gelar adat kepada kepala negara ini digelar pada tanggal 8 Desember 2018 mendatang yang dipusatkan di Gedung LAM Riau.

"Pokoknya kami ngobrolnya cair sekali dan Pak Presiden sangat merespon pemberian gelar adat ini," ujar Wan Thamrin Hasyim. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved