Berita Riau

Ayah HS Tahu Anaknya Ditangkap Atas Kasus Pengrusakan Baliho Demokrat Dari Postingan Video di FB

Keseharian HS dibeberkan Hermanto, pagi sampai siang hari, HS berjualan rempah-rempah di Pasar Cik Puan Pekanbaru.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
tribunpekanbaru
Ayah kandung HS, Hermanto SN saat diwawancarai Tribunpekanbaru.com di Mapolda Riau, Senin (17/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Hermanto SN, pria yang mengaku ayah kandung dari HS (22), tersangka pengrusakan atribut Partai Demokrat di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, tak menyangka anaknya bisa sampai terlibat perkara hukum.

Diungkapkan Hermanto, anaknya pada malam harinya (kejadian Sabtu diri hari), dihubungi oleh teman-temannya.

"Dia diajak kawan-kawannya. Katanya ada can ini. Upahnya Rp 150 ribu, rupanya itulah," ucap Hermanto saat ditemui Tribunpekanbaru.com di Mapolda Riau, Senin (17/12/2018).

Baca: VIDEO: Insiden Pengerusakan Bendera Demokrat, AHY: Nanti yang Sengsara Adalah Rakyat

Kata Hermanto, menurut keterangan HS, ada sekitar 35 orang yang ikut dalam "pekerjaan" itu.

Lanjut dia, HS sendiri tak punya ketertarikan politik apa pun. Secara pergaulan sehari-hari, HS cukup baik.

"Pergaulannya baik, dia tidak pernah terlihat narkoba, tidak pernah terlibat kejahatan," papar Hermanto lagi.

Diantara teman-teman anaknya itu, ada beberapa yang dia kenal. Seperti D dan F.

Keseharian HS dibeberkan Hermanto, pagi sampai siang hari, HS berjualan rempah-rempah di Pasar Cik Puan Pekanbaru.

Pulang dari berjualan di pasar, HS kemudian melanjutkan pekerjaan dengan membantu menyuci sepeda motor di salah satu tempat cucian.

Baca: Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Partai Demokrat Tetap Investigasi Perusakan Atribut Partai di Pekanbaru

Awalnya Hermanto bisa tahu anaknya diamankan terkait kasus itu, bermula saat dia bangun pada Sabtu subuh.

"Saya bangun subuh, motor sama dagangannya masih di atas motor. Kok ndak pulang. Saya periksa ke kamarnya tidak ada," ujarnya.

Kemudian Hermanto melanjutkan mencari ke tempat cucian motor tempat anaknya bekerja, ternyata HS juga tidak ada.

"Saya cari ke MTQ mana tau dia kerja parkir di sana tapi tidak ada juga," ungkap dia.

Barulah sekitar pukul 16.00 WIB, saat iseng membuka Facebook, dia mendapati rekaman video anaknya diamankan lantaran kasus pengrusakan baliho, beredar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved