Kaleidoskop 2018
Daftar 29 OTT KPK Sepanjang 2018, Ada yang Terkait Kasus di Provinsi Riau
Sejak berdiri tahun 2002, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat sejarah operasi tangkap tangan (OTT) terbanyak sepanjang 2018.
Selain itu, KPK juga menetapkan seorang pengacara Arif Fitrawan dan pihak swasta bernama Martin P Silitonga sebagai tersangka.
Keduanya diduga sebagai pemberi suap. Iswahyu dan Irwan diduga menerima suap melalui Ramadhan dari dua tersangka swasta selaku pihak yang berperkara di PN Jakarta Selatan.
Suap tersebut diduga untuk kepengurusan perkara perdata di pengadilan.
Awalnya, Arif dan Martin berencana memberikan uang sebesar Rp 2 miliar kepada dua hakim yang menangani perkara perdata tersebut.
Namun, realisasi uang suap sebesar Rp 650 juta.
Realisasi suap tersebut dalam pecahan uang rupiah senilai Rp 150 juta dan 47.000 dollar Singapura.
Namun, yang baru diterima oleh kedua hakim tersebut sekitar Rp 150 juta.
Sementara, 47.000 dollar Singapura yang akan diserahkan melalui Ramadhan terhadap dua hakim itu disita oleh KPK dalam OTT.
3. Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu
Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu tertangkap tangan oleh KPK pada Minggu (18/11/2018).
Remigo menjadi tersangka karena diduga menerima suap sekitar Rp 550 juta dari para kontraktor yang mengerjakan proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pakpak Bharat.
4. Anggota DPRD Kalimantan Tengah
Hari Jumat (27/10/2018), KPK menggelar OTT di sejumlah titik di Jakarta.
Dalam operasi itu, KPK mengamankan 4 anggota DPRD Kalimantan Tengah dan 3 orang pihak swasta.
Ketujuh orang tersebut ditetapkan menjadi tersangka. Empat anggota DPRD itu adalah Ketua Komisi B DPRD Provinsi Kalteng Borak Milton, Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Kalteng Punding LH Bangkan, serta dua anggota komisi B DPRD Provinsi Arisavanah dan Edy Rosada.