Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Perjuangan Syarwan Hamid hingga Digelari Datuk Lela Seri Negara yang Dikembalikan ke LAM Riau

Banyak perjuangan yang harus dilalui termasuk memekarkan 7 kabupaten di Riau menjadi 12 kabupaten seperti saat ini.

Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/nasuha nasution
Syarwan Hamid datang ke LAM Riau mengembalikan gelar adat kepada LAM Riau, Rabu (19/12/2018) 

Kisah Perjuangan Syarwan Hamid hingga Digelari Datuk Lela Seri Negara yang Dikembalikannya ke LAM Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM - Syarwan Hamid duduk di atas kursi roda sambil didorong pasukan Laskar Melayu Bersatu, Rabu (19/12/2018).

Sesuai jadwal yang dijanjikan, Syarwan Hamid pun tiba di LAM Riau mengembalikan gelar adat yang dulu pernah diberikan padanya, Rabu pagi. 

Syarwan Hamid mengembalikan gelar Datuk Lela Seri Negara pada LAM Riau.

Sebuah gelar adat yang dulu diberikan pada Syarwan Hamid karena berjasa untuk kemajuan Riau dan memiliki prestasi besar.

Syarwan Hamid diberi gelar adat Datuk Lela Seri Negara sebagai bentuk penghargaan pada dirinya.

Syarwan Hamid adalah putra terbaik Riau dan dianggap memiliki prestasi besar dalam kemajuan daerah.

Tidak mudah bagi Syarwan Hamid mendapatkan gelar itu. 

Banyak perjuangan yang harus dilalui termasuk memekarkan 7 kabupaten di Riau menjadi 12 kabupaten seperti saat ini.

"Saya berjuang mendapatkan gelar adat tersebut tidak mudah. Banyak perjuangan di situ, salah satunya adalah memekarkan 7 kabupaten menjadi 12 kabupaten di Riau," ungkapnya.

Baca: Syarwan Hamid Kembalikan Gelar Adat, Bukan Saya Saja Tokoh Riau yang Keberatan atas Sikap LAM Riau

Baca: Protes Terkait Gelar Adat Jokowi, Syarwan Hamid Akan Kembalikan Gelar Adatnya? Ini Jawaban LAM Riau

Syarwan Hamid mengatakan, hal itu merupakan bentuk nyata dirinya dalam mempertahankan marwah Melayu Riau.

Syarwan Hamid mendapatkan gelar adat Datuk Lela Seri Negara dari LAM Riau, 26 November 2000 lalu.

Gelar adat yang sudah disandangnya selama lebih kurang 18 tahun akan ditanggalkan dan akan diserahkan kembali ke LAM Riau menyusul protes yang dirinya sampaikan ke LAM Riau atas pemberian gelar adat Datuk Seri Setia Amanah Negara kepada Presiden RI ketujuh, Joko Widodo, Sabtu (15/12/2018) kemarin.

Ketua Harian Laskar Melayu Bersatu (LMB) Syafrudin Sa'an mengatakan Ketua Umum LMB Syarwan Hamid Tetap komit pada pendirian mengembalikan gelar adat pada Lembaga Adat Melayu (LAM).

Hal ini disebabkan pemberian gelar adat yang diberikan LAM kepada Presiden RI Joko Widodo Sabtu (15/12) lalu.

"Pak Syarwan tetap akan kembalikan, Pak Syarwan itu komit mengembalikan, kami jadwalkan acara pengembalian Rabu (19/12/2018) di LAM, "ujar Syafruddin Sa'an kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (17/12).

Baca: BREAKINGNEWS: Pakai Kursi Roda, Syarwan Hamid Datang ke LAM Riau Kembalikan Gelar Adat

Baca: Syarwan Hamid Kembalikan Gelar Adat. Sebut LAM Riau Menjual Diri

Syarwan Hamid menepati janjinya mengembalikan gelar adat ke LAM Riau, Rabu (19/12/2018). 

Duduk di atas kursi roda, Syarwan Hamid didampingi tokoh dan ormas serta serta pasukan Laskar Melayu Bersatu. 

Penyerahan ini juga disertai dengan apel pasukan yang dilakukan Laskar Melayu Bersatu di halaman LAM Riau. 

Bukan tanpa alasan mantan Menteri Dalam Negeri ini mengembalikan gelar adat yang pernah diberikan LAM Riau pada dirinya.

Syarwan Hamid tetap teguh dengan pendiriannya untuk menanggalkan gelar adat Datuk Lela Seri Negara jika LAM Riau tetap memberikan gelar adat kepada Presiden Joko Widodo.

Sabtu lalu, LAM Riau sudah memberikan gelar adat pada Presiden Joko Widodo. 

Baca: Syarwan Hamid Kembalikan Gelar Adat Melayu Saya Berjuang Mendapatkan Gelar Adat Tersebut

Baca: Syarwan Hamid: Saya Berjuang Mendapatkan Gelar Adat Tersebut

Dituturkan Syarwan Hamid beberapa waktu lalu, bukan dirinya saja yang keberatan dengan sikap pengurus LAM Riau yang memberikan gelar adat pada Presiden Joko Widodo. 

Banyak tokoh Riau yang menguhubunginya dan menyatakan keberatan yang sama. 

"Sebenarnya bukan saya saja tokoh Riau yang keberatan atas sikap pengurus LAM Riau. Banyak mereka hubungi saya melalui pesan Whatsapp, semuanya keberatan," ujar Syarwan. 

Syarwan Hamid mengatakan, hal itu merupakan bentuk nyata dirinya dalam mempertahankan marwah Melayu Riau.

Syarwan Hamid juga mengaku berat untuk menanggalkan gelar adatnya tersebut.

Namun ia menganggap, hal itu merupakan harga yang harus ia bayar demi mempertahankan marwah Melayu Riau.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved